POPULER Internasional: Biden Sebut Trump 'Badut' | Gadis Muda Tewas setelah Diperkosa Ramai-ramai
rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir, termasuk Joe Biden yang panggil Donald Trump dengan sebutan badut.
Belum selesai Biden berbicara, Trump kembali menyela.
2. Pertempuran di Nagorno-Karabakh: Rusia Desak Turki untuk Mendukung Upaya Gencatan Senjata
Rusia mendesak Turki untuk mengupayakan bentrokan mematikan di wilayah Nagarno-Karabakh, karena Ankara telah memberikan dukungannya untuk Azerbaijan.
Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka sejak bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia di Nagarno-Karabakh pada Minggu (27/9/2020).
Mengutip Al Jazeera, pada Selasa (29/9/2020), Armenia dan Azerbaijan melaporkan pertumpahan darah lebih lanjut di wilayah, ketika gelombang kekerasan terburuk di sana sejak 1990-an berkecamuk untuk hari ketiga.
Desakan Moskow datang setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (28/9/2020), menuntut Armenia mengakhiri 'pendudukan' di Nagorno-Karabakh.
Baca: Jet Tempur Turki Terjun ke Medan Perang, Armenia Ancam Gunakan Rudal Iskander
Baca: PBB Adakan Pembicaraan Darurat di Hari Ketiga Perang Armenia dan Azerbaijan

Erdogan juga menyerukan Armenia untuk meninggalkan wilayah tersebut, secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan.
"Kami menyerukan semua pihak, terutama negara mitra seperti Turki untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk gencatan senjata dan kembali ke penyelesaian damai konflik ini dengan menggunakan cara-cara politik dan diplomatik," kata juru bicara, Kremlin Dmitry Peskov, kepada wartawan.
“Setiap pernyataan tentang semacam dukungan dan aktivitas militer tidak diragukan lagi menambah kobaran api. Kami tegas menentang ini," katanya.
3. Kesal Diselingkuhi, Wanita Ini Siram Air Panas Pacarnya Saat Sedang Tidur Lelap

Seorang wanita bernama Zareena (50) dinyatakan bersalah setelah melukai kekasihnya dengan menyiram air mendidih di daerah selangkangan ketika kekasihnya sedang tidur.
Melansir Straits Times, Senin (28/9/2020), akibat tindakannya itu, korban dirawat di rumah sakit selama 26 hari dan tidak bisa bekerja selama 6 bulan.
Korban menderita luka bakar tingkat 2 dan 3, yang mana 12 persen dari permukaan tubuhnya terkena dampak.