Senin, 6 Oktober 2025

Jelang Debat Lawan Trump, Biden Rilis Laporan Pembayaran Pajak ke Publik

Capres Partai Demokrat Joe Biden merilis laporan pajak selama empat tahun terakhir ke publik, beberapa jam sebelum debat pertamanya melawan Trump.

AFP
Dua kandidat capres di Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden (Demokrat) dan Donald Trump (Republik). 

Trump telah menghadapi masalah hukum karena menolak untuk berbagi dokumen mengenai kekayaan dan bisnisnya.

Dia adalah presiden pertama sejak 1970-an, yang tidak membuat pengumuman pembayaran pajak kepada publik, meskipun ini tidak diwajibkan oleh hukum dan perundang-undangan.

The Times mengatakan informasi dalam beritanya "disediakan oleh sumber-sumber yang memiliki akses hukum ke laporan pajak itu."

Laporan itu datang hanya beberapa hari sebelum debat presiden pertama antara Trump dengan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden dan beberapa minggu sebelum pemilihan 3 November 2020.

The Times mengatakan mereka meninjau pembayaran pajak Trump dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Trump Organization sejak tahun 1990-an, serta pembayaran pakak pribadinya untuk 2016 dan 2017.

Dikatakan presiden hanya membayar 750 dolar AS dalam pajak penghasilan pada 2016 dan 2017, sementara Trump tidak membayar pajak penghasilan sama sekali dalam 10 dari 15 tahun terakhir, "sebagian besar karena ia melaporkan kerugiannya lebih banyak daripada keuntungannya."

Sebelum menjadi presiden, Trump dikenal sebagai pengusaha selebriti dan raja properti.

Namun surat kabar itu mengatakan laporan pajak Trump kepada IRS "menggambarkan seorang pengusaha yang mengambil keuntungan ratusan juta dolar per tahun tapi menutupinya dengan dalih kerugian besar, ia agresif menghindari membayar pajak".

Dalam laporan yang bisa diakses publik, Presiden Trump mengatakan dia menghasilkan setidaknya 434,9 juta dolar pada tahun 2018.

Namun Surat kabar itu membantah hal ini, menuduh pengembalian pajaknya menunjukkan Trump malah merugi sebesar 47,4 juta.

Trump Organization turut menyangkal tuduhan dalam laporan pemberitaan tersebut.

Kepala bidang hukum perusahaan, Alan Garten, mengatakan kepada Times bahwa "sebagian besar, jika tidak semua, fakta yang diberitakan tampaknya tidak akurat".

Trump Organization telah menolak tuduhan New York Times, dan mengatakan "sebagian besar" fakta tidak akurat."

"Selama dekade terakhir, Presiden Trump telah membayar puluhan juta dolar untuk pajak pribadi kepada pemerintah federal, termasuk membayar jutaan dolar AS untuk pajak pribadi sejak mengumumkan pencalonannya pada tahun 2015," katanya.

Apa lagi yang dikatakan laporan itu?
Surat kabar itu juga mengklaim bahwa "sebagian besar" bisnis terbesar Trump - seperti lapangan golf dan hotel - "melaporkan kerugian jutaan, jika tidak puluhan juta dolar dari tahun ke tahun."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved