Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengunjuk Rasa Menantang Raja Thailand, Ajukan 10 Tuntutan untuk Reformasi Kerajaan

Para mahasiswa Thailand yang berunjuk rasa dan menuntut agar kursi kekuasaan monarki direformasi, Minggu (20/9/2020) kemarin.

Krit Phromsakla Na SAKOLNAKORN / THAI NEWS PIX / AFP
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kanan) memimpin upacara membajak kerajaan tahunan di dekat Istana Raja di Bangkok pada 9 Mei 2019. 

"Keluarkan semua uang Anda dan bakar buku bank Anda. Itu hak hukum Anda untuk melakukan ini.," tambahnya.

Dia juga mendesak warga Thailand lainnya untuk menaikkan salut tiga jari gerakan protes setiap kali mereka mendengar lagu kebangsaan, yang dimainkan secara terbuka dua kali sehari di Thailand, atau lagu kebangsaan, yang diputar sebelum pemutaran film di bioskop. 

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kanan) memimpin upacara membajak kerajaan tahunan di dekat Istana Raja di Bangkok pada 9 Mei 2019.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kanan) memimpin upacara membajak kerajaan tahunan di dekat Istana Raja di Bangkok pada 9 Mei 2019. (Krit Phromsakla Na SAKOLNAKORN / THAI NEWS PIX / AFP)

 

Baca: Banyak Turis Tinggalkan Sampah, Thailand Bakal Kembalikan Sampah yang Dibuang Wisatawan

Panusaya, Anon dan Parit adalah bagian dari faksi pengunjuk rasa yang relatif radikal yang terkait dengan Thammasat.

Mereka telah mendesak reformasi kerajaan dan termasuk di antara lebih dari selusin orang yang dituduh melakukan penghasutan dan kejahatan lainnya.

Untuk diketahui, Raja dan keluarga Thailand dilindungi dari kritik oleh ketakutan seputar hukum lèse majesté yang ketat , yang membawa hukuman penjara maksimal 15 tahun. 

Dalam pidatonya pada hari Sabtu, Anon mempertanyakan pengeluaran raja , termasuk untuk bensin untuk armada pesawat keluarga kerajaan dan bertanya: "Mengapa Anda tinggal di luar negeri?".

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved