Virus Corona
Ada Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19 dalam 3 Hari, 13 Distrik di Filipina Lockdown Penuh
13 distrik di Filipina lockdown penuh selama 5 hari mulai Selasa (22/9/2020) pukul 18.00 waktu setempat karena peningkatan kasus infeksi dalam 3 hari
TRIBUNNEWS.COM - 13 barangay (distrik) di Filipina lockdown penuh selama 5 hari mulai Selasa (22/9/2020) pukul 18.00 waktu setempat karena ada peningkatan kasus infeksi dikonfrimasi dalam tiga hari belakangan.
Philippine News Agency melaporkan, Wali Kota Jerry Treñas mengatakan, Satgas Covid menyadari perlunya memberlakukan tindakan lebih ketat setelah pemerintah melonggarkan lockdown di beberapa kota.
"Kita sudah lihat beberapa pekan ini kasusnya terus meningkat," ujarnya dalam jumpa pers.
Beberapa distrik yang dilockdown penuh di antaranya: Concepcion dan Ortiz di distrik City Proper, MH Del Pilar, Simon Ledesma dan San Isidro di Jaro, Bo. Obrero, Mansaya dan Lapuz Sur dari distrik Lapuz, Bolilao, Mandurriao, Sooc, Arevalo, Calumpang, Molo dan Aguinaldo, La Paz.
Baca: Papan Selancar yang Hilang di Hawaii Ditemukan di Filipina
Baca: Dituduh Tak Becus Tangani Wabah, Presiden Filipina Geram: Semprot Pestisida untuk Bunuh Semua

Treñas mengatakan tim pelacakan kontak membutuhkan waktu melacak dan 'menyeka' semua yang terpapar kasus Covid-19, maka dari itu dilakukan penguncian lima hari.
Hasil uji reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) diharapkan akan dirilis dalam tiga hingga lima hari.
Jika ada kasus positif ditemukan di lokasi tersebut, maka masih ada waktu untuk mengisolasi.
Larangan minuman keras juga akan diterapkan di semua distrik yang dikunci sementara jam malam akan mulai pukul 8 malam hingga 4 pagi keesokan harinya.
Baca: Presiden Rodrigo Duterte Perpanjang Status Bencana Virus Corona Selama Setahun
Baca: Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat
Hanya petugas kesehatan penting termasuk mereka yang bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang diperbolehkan keluar dari distrik mereka.
Bisnis penting di distrik seperti supermarket, toko sari-sari dan "talipapa" masih diizinkan untuk beroperasi.
Sementara itu, selain distrik yang dikunci, wali kota juga memerintahkan penutupan Balai Kota mulai Rabu hingga Jumat untuk memberi jalan bagi tes swab semua karyawannya.
Kebijakan tersebut memungkinkan pemerintah Filipina menarik dana darurat lebih cepat guna memerangi pandemi Covid-19.
Selain itu, dengan pemerintahan Duterte dapat memanfaatkan polisi dan militer untuk menegakkan hukum serta ketertiban agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Mengutip ABC News, sejak corona menyebar di Filipina, Duterte menempatkan negara tersebut dalam status keadaan bencana pada Maret 2020.
Baca: Papan Selancar yang Hilang di Hawaii Ditemukan di Filipina

Baca: Dituduh Tak Becus Tangani Wabah, Presiden Filipina Geram: Semprot Pestisida untuk Bunuh Semua
Saat itu, jumlah infeksi yang dikonfirmasi FIlipina mendekati 200 kasus dan selusin kematian.
Filipina sekarang memiliki lebih dari 290.000 kasus yang dikonfirmasi, total infeksi tertinggi di Asia Tenggara dengan lebih dari 5.000 kemarian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)