Sabtu, 4 Oktober 2025

Reaksi Dunia Ketika Donald Trump Umumkan Normalisasi Hubungan Diplomatik Bahrain-Israel

Bahrain menjadi negara Arab terbaru yang setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Nicholas Kamm / AFP
Presiden AS Donald Trump berpidato saat kampanye di BOK Center pada 20 Juni 2020 di Tulsa, Oklahoma. 

TRIBUNNEWS.COM - Bahrain menjadi negara Arab terbaru yang setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Presiden AS Donald Trump dan pemerintahannya mengklaim, langkah tersebut sebagai bagian dari upaya diplomatik yang lebih luas.

Mengutip Al Jazeera, dalam pernyataan bersama, Amerika Serikat, Bahrain dan Israel mengatakan, kesepakatan itu dicapai setelah Trump berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa pada Jumat (11/9/2020).

Trump memuji kesepakatan itu sebagai 'terobosan bersejarah'.

Baca: Bahrain akan Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel

Baca: Trump Sebut Ada Negara yang Bakal Ikuti Jejak UEA Terkait Normalisasi Hubungan dengan Israel

Seperti diketahui, kesepakatan ini datang hanya satu bulan pasca Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara bagian Teluk Arab pertama yagn mencapai kesepakatan tentang normalisasi hubungan dengan Isreal.

Normalisasi tersebut menutup kontak rahasia selama bertahun-tahun antara kedua negara dalam perdagangan dan teknologi.

Lebih jauh, Bahrain merupakan negara Arab keempat yang mencapai kesepakatan seperti itu dengan Israel setelah Mesir, Yordania, dan UEA.

Berikut Tribunnews rangkum reaksi negara dan pemangku kepentingan lain dalam konflik Israel-Palestina terhadap kesepakatan Bahrain-Israel:

Kepemimpinan Palestina

Otoritas Palestina (PA) mengutuk kesepakatan normalisasi Bahrain-Israel sebagai pengkhianatan lain oleh negara Arab.

Perjanjian itu merupakan "tusukan di belakang perjuangan Palestina dan rakyat Palestina".

Ahmad Majdalani, Menteri Urusan Sosial di PA yang berbasis di Tepi Barat, mengatakan kepada AFP, langkah itu seperti kesepakatan UEA-Israel yang diumumkan bulan lalu, 

Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, mengatakan kesepakatan itu merupakan "agresi" yang menimbulkan "prasangka serius" terhadap perjuangan Palestina.

Baca: Trump Diusulkan Terima Nobel Perdamaian oleh Parlemen Norwegia karena Bantu Normalisasi Israel-UEA

Uni Emirat Arab

UEA menyambut baik keputusan Bahrain dan Israel untuk menjalin hubungan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved