Jumat, 3 Oktober 2025

Donald Trump Bantah Tuduhan Menyebut Tentara AS yang Gugur sebagai Pecundang, Ini Reaksi Joe Biden

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah menyebut tentara AS yang mati sebagai 'pecundang' dan 'pengisap'.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
OLIVIER DOULIERY / AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. Facebook menghapus unggahan Trump yang menyebut bahwa anak-anak kebal terhadap Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump membantah tuduhan dirinya menyebut tentara Amerika Serikat (AS) yang kehilangan nyawa dalam perang sebagai "pecundang" dan "bodoh".

Klaim tersebut datang ketika Presiden AS membatalkan perjalanannya ke pemakaman di Prancis pada 2018 silam.

Pembatalan tersebut dilakukan karena ia menyalahkan cuaca buruk pada saat itu.

Menurut majalah The Atlantic, Trump dilaporkan telah bertanya kepada para pembantunya.

"Mengapa saya harus pergi ke kuburan itu? Tempat itu penuh dengan pecundang," ujar Trump kepada para pembantunya, dikutip dari Sky News, Jumat (4/9/2020).

Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020. Ia diprediksi bakal tumbang dalam Pilpres AS, November mendatang.
Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020. Ia diprediksi bakal tumbang dalam Pilpres AS, November mendatang. (JIM WATSON / AFP)

Baca: Donald Trump Batalkan Kunjungan ke Pemakaman Karena Takut Kehujanan

Baca: Baru Terungkap, Kim Jong Un Ternyata Takut Diracun Saat Bertemu Donald Trump di Singapura

Sedangkan dalam pertemuan lain, diduga Presiden 'mencap' marinir AS yang kehilangan nyawa di Pertempuran Belleau Wood dalam Perang Dunia Pertama sebagai "pengisap".

The Atlantic mengatakan telah berbicara dengan empat orang yang memiliki informasi langsung tentang diskusi kunjungan pemakaman itu.

Sementara kantor berita Associated Press mengatakan, seorang pejabat senior Departemen Pertahanan telah mengkonfirmasi beberapa pernyataan, termasuk komentar pemakaman 2018.

Namun Trump bersikeras mengatakan klaim itu "sepenuhnya salah".

Presiden yang secara konsisten memposisikan dirinya sebagai pendukung militer dan veteran itu membantah klaim tersebut.

Tentara AS
Ilustrasi Tentara AS (CNBC/ U.S. Army handout/Cpl. George Huley)

Baca: Serang Balik, Joe Biden Ingin Selamatkan Amerika Serikat dari Kekacauan yang Diciptakan Donald Trump

Baca: Donald Trump Serang Joe Biden: China Sangat Ingin Dia Menangkan Pilpres AS

Bahkan ia menyebut situs yang menerbitkan pernyataan itu sebagai "majalah yang mengerikan".

"Hewan apa yang akan mengatakan hal seperti itu," ujar Trump saat berada di Air Force One pada Kamis malam.

Adapun, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows juga turut menanggapi klaim tersebut.

"Sangat menyedihkah bahwa orang-orang akan pergi selama menjelang kampanye presiden untuk mencoba mencoreng seseorang," ujarnya kepada wartawan dalam penerbangan itu.

Di sisi lain, saingan Trump dari Partai Demokrat Joe Biden dengan cepat menanggapi tuduhan tersebut.

"Jika pengungkapan dalam artikel Atlantik hari ini benar, maka itu adalah penanda lain seberapa dalam Presiden Trump dan saya tidak setuju tentang peran Presiden Amerika Serikat," ujar Joe Biden.

Jelang Debat Pemilu AS 2020, Donald Trump Tantang Joe Biden Lakukan Tes Narkoba
Jelang Debat Pemilu AS 2020, Donald Trump Tantang Joe Biden Lakukan Tes Narkoba (skynews)

Baca: Presiden AS Donald Trump Membela Tersangka Penembakan Kenosha

Baca: Joe Biden-Kamala Harris Akan Membuat Amerika Serikat Lebih Intervensionis

"Tugas, kehormatan, negara, itulah nilai-nilai yang mendorong anggota layanan kami."

Biden pun menambahkan, dia tidak akan pernah 'mencela' para tentara yang gugur saat terpilih menjadi Presiden.

"Saya akan memastikan pahlawan Amerika kita tahu bahwa saya akan mendukung mereka dan menghormati pengorbanan mereka - selalu," tegasnya.

Selain itu, menurut The Atlantic, Trump juga menyebut Senator John McCain sebagai "pecundang" setelah kematiannya.

Trump juga diduga menolak untuk mendukung pemakamannya, namun klaim tersebut kembali dibantah olehnya.

McCain, merupakan satu di antara tokoh besar Republik yang menolak untuk mendukung Trump ketika dia terpilih.

John McCain
Mantan Senator Amerika Serikat, John McCain (primeworldnews.com)

Baca: Demo di Portland, Presiden AS dan Joe Biden Justru Berselisih, Cawapres Demokrat Sebut Trump Ceroboh

Sosoknya merupakan pahlawan perang Vietnam dan mantan calon presiden AS pada 2008 silam.

Trump menyangkal tuduhan dan mengatakan, dia mendukung pemakaman McCain, bahkan mengirim Air Force One untuk mengangkut jenazahnya.

"Juga, saya tidak pernah menyebut John pecundang dan bersumpah atas apa pun, atau siapa pun, saya diminta untuk bersumpah, bahwa saya tidak pernah menyebut tentara besar kita yang gugur selain PAHLAWAN."

"Ini lebih dibuat-buat sebagai berita palsu yang diberikan oleh kegagalan yang menjijikkan dan cemburu dalam upaya memalukan untuk memengaruhi pemilu 2020!," ujar Trump dalam keterangannya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved