Donald Trump Resmi Capres AS dari Partai Republik, Lawannya Joe Biden dari Partai Demokrat
Donald Trump pada Kamis (28/08) menerima nominasi sebagai calon presiden yang diusung Partai Republik untuk berlaga pada pilpres AS November mendatang
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump pada Kamis (28/08) menerima nominasi sebagai calon presiden yang diusung Partai Republik untuk berlaga pada pilpres AS November mendatang.
"Saya berdiri di hadapan Anda malam ini menerima dukungan Anda, bangga dengan kemajuan luar biasa yang telah kita buat bersama-sama selama empat tahun terakhir, dan penuh dengan keyakinan di masa depan yang cerah kita akan membangun Amerika selama empat tahun ke depan," Kata Trump, berjalan ke podium bersama ibu negara Melania Trump, seperti dilansir CNN, Jumat (28/8/2020).
Trump memperkenalkan putrinya Ivanka Trump.
"Empat tahun yang lalu, saya katakan, saya akan berjuang bersama ayah saya dan empat tahun kemudian di sinilah saya," katanya setelah menggembar-gemborkan kebijakan ekonomi ayahnya dan langkah-langkah menghadapi Covid-19.
"Ayah, orang-orang menyerang Anda karena tidak konvensional. Tapi saya mencintaimu karena nyata dan saya menghormatimu karena efektif," dia melanjutkan kemudian dalam pidatonya.
"Washington tidak mengubah Donald Trump. Donald Trump telah mengubah Washington," ucapnya.
Baca: Jelang Debat Pemilu AS 2020, Donald Trump Tantang Joe Biden Lakukan Tes Narkoba
Demokrat Resmi Usung Joe Biden Jadi Capres AS untuk Tumbangkan Trump
Partai Demokrat resmi menetapkan Joe Biden menjadi Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) untuk melawan petahana Donald Trump pada Pilpres 2020.
Penetapan Biden menjadi Capres AS dilakukan Partai Demokrat dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar virtual Selasa (18/8/2020) malam waktu setempat.
Hadir pada malam kedua Konvensi Nasional, sejumlah politikus senior seperti mantan Presiden Bill Clinton dan Jimmy Carter, politikus-politikus Partai Demokrat serta Partai Republik.
Clinton menilai, Biden punya segudang pengalaman sebagai modal untuk mengalahkan Trump.
Bahkan ia yakin Biden akan mampu menangani pandemi corona.
"Pada saat seperti ini, Gedung oval (Gedung Putih) harus menjadi pusat komando," kata Clinton dalam rekaman video.
Namun yang terjadi sekarang sebaliknya, yakni menjadi pusat kekacauan.
Ia juga mengkritik Trump yang selalu hanya menyangkal tanggung jawab dan mengkambinghitamkan yang lain.