Rabu, 1 Oktober 2025

Militan Hamas Tanggapi Serangan Israel di Gaza

Militan Hamas mengatakan mereka meluncurkan rudal ke Israel, Jumat malam (21/8/2020) sebagai tanggapan atas serangan Israel berhari-hari di Gaza.

Anadolu Agency
ILUSTRASI - Ledakan menerangi langit malam setelah pesawat tempur Israel menghantam beberapa pos milik pemerintah Hamas di Jalur Gaza 

Sebelumnya, Palestina dikabarkan meluncurkan balon pembakar yang menyebabkan kebakaran semak di Israel selatan.

Kemudian, sebagai balasan, Israel melakukan serangan tujuh malam berturut-turut, bahkan mengirim 14 roket ke Gaza.

Mengutip Al Jazeera, Gaza yang berada di bawah militan Hamas bergantung pada Israel untuk sebagian besar energinya.

Baca: Israel Tutup Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Jalur Gaza

Baca: Militer Israel Serang Pos Pertahanan Hamas di Jalur Gaza

Dengan penduduk berjumlah dua juta, Gaza saat ini menerima listrik sekitar enam jam diikuti dengan pemadaman listrik selama 10 jam.

"Pasokan listrik sekarang mungkin turun menjadi hanya empat jam (per hari),” kata Mohammad Thabet, pejabat di perusahaan distribusi listrik utama Gaza.

Kini, rumah dan bisnis Gaza bergantung pada generator untuk menutupi pemadaman listrik yang berkepanjangan.

Hal ini pun meningkatkan tekanan keuangan pada orang-orang yang sebagian besar miskin.

Pejabat di Gaza mengatakan penutupan pembangkit listrik pada Selasa dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pada fasilitas vital seperti rumah sakit, yang juga dilengkapi dengan generator.

Baca: Israel Tutup Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Jalur Gaza

Baca: Emirat Arab Tegaskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Tidak untuk Hadapi Iran

Lusinan Balon Helium Diterbangkan dari Gaza

Sebelumnya, lusinan balon helium yang membawa bahan pembakar telah diluncurkan dari Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Aksi itu digambarkan oleh sumber-sumber politik sebagai upaya untuk menekan Israel agar melonggarkan blokade dan memungkinkan lebih banyak investasi Arab dan internasional.

Israel kemudian menanggapi dengan mengutip masalah keamanan dalam memberlakukan pembatasan.

Sumber-sumber itu mengatakan, balon-balon itu juga bagian dari upaya untuk membujuk Qatar untuk meningkatkan bantuan tunai kepada Hamas ketika negara Teluk itu berupaya untuk menurunkan ketegangan di perbatasan Gaza.

Israel telah melakukan sejumlah serangan udara selama seminggu terakhir terhadap posisi yang dipegang oleh Hamas dan faksi bersenjata lainnya, yang disalahkan atas insiden balon tersebut.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api di dekat Kibbutz Be'eri Kibbutz, disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2020.
Seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api di dekat Kibbutz Be'eri Kibbutz, disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2020. (AFP)

Baca: Israel Serang Pos Pengamatan Hamas, Klaim Sebagai Balasan atas Gangguan Perbatasan

Baca: Israel-UEA Aktifkan Saluran Telepon Antar Negara, Menyusul Normalisasi Hubungan Diplomatik

Larangan Penangkapan Ikan
Lebih jauh, Israel juga dikabarkan menutup zona penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza, Minggu (16/8/2020), sebagai balasan atas pertempuran yang berlangsung di lintas perbatasan dengan militan Palestina.

Pertempuran yang terjadi Minggu malam itu disebut sebagai eskalasi paling intens dalam beberapa bulan terakhir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved