Jumat, 3 Oktober 2025

Tahun 2020 Belum Berakhir, 5.000 Lebih Warga Amerika Serikat Cabut Kewarganegaraan, Ini Alasannya

Situasi yang makin suram di Amerika Serikat membuat sekitar 5.000 lebih warganya melepas status kewarganegaraan bahkan sebelum 2020 berakhir

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
MaxPixel's contributors
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. Hampir 6.000 warga Amerika mencabut kewarganegaraannya di paruh pertama 2020. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kondisi Amerika Serikat (AS) saat ini bisa diibaratkan labil.

Hantaman masalah dari berbagai lini menerjang Amerika Serikat.

Mulai dari Covid-19, isu rasialisme aparat, hingga persoalan ekonomi membelenggu Amerika Serikat sepanjang tahun 2020.

Selain itu Amerika Serikat juga berseteru dengan China semenjak era Presiden Donald Trump, terkait perang dagang.

Rupanya, kondisi yang demikian di negeri Paman Sam tersebut membuat beberapa warganya mengundurkan diri status kewarganegaraan.

Menurut survei data pemerintah baru-baru ini, 5.816 orang Amerika mencabut kewarganegaraan mereka dalam enam bulan pertama tahun 2020.

Baca: Rutin Jadi Korban Bully Kebijakan Presiden Donald Trump, TikTok Mulai Serang Balik Amerika Serikat

Gedung Capitol Kongres di Amerika Serikat.
Gedung Capitol Kongres di Amerika Serikat. (Aoc.gov)

Angka itu meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dari enam bulan terakhir tahun 2019, ketika 444 warga negara menyerahkan paspor mereka.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved