Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Dituding Lonjakan Covid-19 di Selandia Baru Mengerikan, Ini Balasan PM Jacinda Ardern untuk Trump

Jacinda Ardern membalas ketika Trump mengatakan Selandia Baru memiliki 'gelombang besar' akibat virus corona.

Penulis: Inza Maliana
OLIVIER DOULIERY / AFP dan The Guardian
Jacinda Ardern membalas tudingan Trump yang mengatakan Selandia Baru memiliki 'gelombang besar' akibat virus corona. 

Selandia Baru, dengan populasi lima juta jiwa, telah mencatat sekitar 1.300 kasus virus corona di seluruh negeri.

Sementara, Amerika Serikat merupakan negara yang paling terpukul parah akibat virus corona di dunia.

Terdapat lebih dari 5 juta kasus dan lebih dari 170.000 kematian.

Kendati demikian, hal ini bukan pertama kalinya Trump dan Ardern mengalami 'bentrokan'.

Tak lama setelah kemenangan pemilihannya pada 2017 lalu, Trump bertemu dengan Ardern dalam pertemuan di Vietnam.

Kala itu, Trump bercanda kepada Ardern dengan menyebut dirinya telah menyebabkan banyak kekecewaan di negaranya.

Jacinda Ardern membalas tudingan Trump yang mengatakan Selandia Baru memiliki 'gelombang besar' akibat virus corona.
Jacinda Ardern membalas tudingan Trump yang mengatakan Selandia Baru memiliki 'gelombang besar' akibat virus corona. (OLIVIER DOULIERY / AFP dan The Guardian)

Baca: Donald Trump Tolak Menarik Kata-katanya yang Menyebut Kamala Harris Tak Pantas Jadi Cawapres

Kedua pemimpin ini sedang menuju pemilihan dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, Ardern terpaksa menunda pemilihan umum selama sebulan lantaran wabah baru yang muncul di Auckland.

Trump bersanding dengan Joe Biden dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS.

Kini ia menghadapi kritik keras atas penanganannya terhadap pandemi.

Sementara itu, Selandia Baru mengatakan siswa luar negeri harus menunggu hingga tahun depan untuk memasuki wilayahnya.

Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditunda

Hal itu lantaran negara tetangga Australia akan memulai skema percontohan untuk mendatangkan 300 siswa internasional.

Ardern mengatakan akan melihat apa yang dapat dipelajari dari skema percontohan Australia.

Namun, perbatasan akan tetap ditutup untuk siswa asing hingga 2021.

"Kami belum mengesampingkan sistem di masa depan di mana kami mengelola calon siswa internasional bahkan jika mereka berada di fasilitas karantina yang dipesan lebih dahulu," katanya.

"Kami telah mengatakan, fokus kami harus melakukan itu di tahun ajaran baru daripada tahun ini, mengingat pekerjaan yang harus dilakukan untuk melakukannya dengan benar," pungkas Ardern.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved