Virus Corona
Media China: Paten Vaksin Covid-19 Pupuskan Tudingan AS Soal Peretas China Curi Data
Arab Saudi mengatakan bulan ini berencana untuk memulai uji klinis tahap III untuk vaksin CanSino.
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -- Pemerintah China telah memberikan persetujuan pertama kali untuk vaksin virus corona (Covid-19) dari pengembang domestik.
China memberikan paten kepada perusahaan Biofarmasi China Cansino Biologics Inc.
Pada Minggu (16/8/2020) waktu setempat, media milik partai politik penguasa pemerintah China, Global Times mengutip pandangan para ahli yang mengatakan paten ini menunjukkan keaslian vaksin dan memupus tuduhan Amerika Serikat (AS), bahwa peretas China berusaha untuk mencuri data pengembangan obat dan vaksin dari negara lain.
Paten terhadap vaksin Covid-19 dikeluarkan pada Minggu (16/8/2020) waktu setempat.
Vaksin ini bernama Ad5-ncov-- dikembangkan perusahaan Biofarmasi China Cansino Biologics Inc, bersama tim yang dipimpin oleh ahli penyakit menular militer China, Chen Wei.
"Pemberian paten ini mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan dari vaksin, dan menunjukkan kepemilikan hak kekayaan intelektual (HKI)," jelas CanSino dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Global Times pada Minggu (16/8/2020).
Xu Xinming, seorang pengacara di Beijing dan ahli dalam hak kekayaan intelektual, mengatakan kepada global Times, China memiliki sistem pemeriksaan paten relatif ketat dan lengkap. Mereka akan menilai sebuah teknologi atau produk yang secara fundamental berbeda dari teknologi dan produk yang sama di seluruh dunia.
"Pemberian paten menunjukkan keaslian dan kreativitas vaksin itu," kata Xu.
Dokumen yang diterbitkan oleh Otoritas Kekayaan Intelektual Nasional China, menjelaskan, paten itu dikeluarkan pada 11 Agustus 2020.
Baca: China Keluarkan Paten Vaksin Covid-19 Buatan CanSino 11 Agustus 2020
Global Times menjelaskan, paten yang diberikan secara resmi juga akan meningkatkan kepercayaan pasar kepada vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh China.
AS telah membuat tuduhan sejak Mei lalu, peretas China sedang berusaha untuk mencuri data obat dan vaksin tanpa memberikan bukti substansial.
Hasil uji klinis tahap satu dan dua dari vaksin ini terungkap pada 20 Juli, menunjukkan tingkat keamanan yang baik dan tinggi respon imun.
Arab Saudi mengatakan bulan ini berencana untuk memulai uji klinis tahap III untuk vaksin CanSino.
CanSino telah mengatakan itu juga dalam pembicaraan dengan Rusia, Brasil dan Chili untuk memulai tahap III uji coba di negara tersebut.
Saham CanSino di Hong Kong naik sekitar 14% pada sesi pagi hari Senin (17/8/2020). Sahamnya di Bursa Shanghai naik sebesar 6,6% per tengah hari.