Ditanya Soal Kebohongan Selama Menjabat Presiden AS, Donald Trump Bergeming dan Alihkan Topik
Donald Trump menolak pertanyaan dari reporter yang menyatakan dia telah secara konsisten berbohong kepada rakyat Amerika selama menjadi Presiden.
Terbaru, AS memiliki lebih dari 171 ribu warga yang telah meninggal akibat COVID-19 di AS.
Angka tersebut merupakan jumlah tertinggi secara global, menurut Universitas Johns Hopkins, yang melacak pandemi.
Selain soal kebohongan Trump, Date juga menyinggung soal Trump yang kerap menggunakan pengarahan persnya untuk menyampaikan pidato kampanye partisan.
Menurutnya, sikap Trump tersebut bisa melanggar hukum jika staf Gedung Putih terlibat.

Baca: Donald Trump Sebut Kamala Harris Tidak Pantas Jadi Cawapres karena Orang Tuanya Imigran
Baca: Trump Kaget Biden Pilih Kamala Harris sebagai Calon Wakil Presiden, Ini Katanya
Kala itu, Presiden terus 'membidik' Kamala Harris selama pengarahan.
Ia terus memperkuat teori konspirasi, pasangan Joe Biden dalam pemilihan mendatang itu tidak lahir di AS.
Alasan tersebut dirasa tidak memenuhi syarat untuk menjabat sebagai wakil presiden.
Kamala Harris, merupakan wanita kulit hitam pertama yang diusulkan untuk jabatan nasional oleh partai politik besar AS, lahir di Oakland, California.
Trump sebelumnya juga mempertanyakan apakah Barack Obama layak menjadi presiden karena alasan yang sama.
Ujaran Trump seketika berhenti, setelah Obama merilis akta kelahiran yang membuktikan ia lahir di Hawaii.
(Tribunnews.com/Maliana)