Selasa, 7 Oktober 2025

Trump Kaget Biden Pilih Kamala Harris sebagai Calon Wakil Presiden, Ini Katanya

Joe Biden memilih Senator Kamala Harris (55) sebagai Calon Wakil Presiden, mendampinginya dalam pemilihan presiden 2020.

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP
Dua kandidat capres di Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden (Demokrat) dan Donald Trump (Republik). 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkejut pesaingnya Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memilih Senator Kamala Harris sebagai pasangannya, pada pemilu presiden November 2020.

Sebagaimana diketahui, Joe Biden memilih Senator Kamala Harris (55) sebagai Calon Wakil Presiden, mendampinginya dalam pemilihan presiden 2020.

Trump mengatakan Harris adalah pilihan buruk untuk Biden.

Bahkan menurut Trump, Harris "sangat jahat" dan "tidak menghormati" Biden.

Baca: Siapa Kamala Harris, Perempuan Berdarah India-Jamaika yang Jadi Cawapres AS Joe Biden?

"Itulah salah satu alasan yang mengejutkan saya, dia mungkin lebih buruk daripada Pocahontas untuk Joe Biden. Dia sangat tidak hormat kepada Joe Biden dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan, "katanya kepada wartawan.

Pocahontas mengacu kepada Senator Elizabeth Warren. Trump mengejek Senator itu dengan sebutan "Pocahontas".

Biden memilih Senator Kamala Harris (55) sebagai Calon Wakil Presiden, mendampinginya dalam pemilihan presiden 2020.

Harris menjadi perempuan kulit hitam dan keturunan Asia pertama mendapat tiket calon wakil presiden dalam dalam sejarah AS.

Senator California keturunan India-Jamaika itu dinilai paling tepat untuk menghadapi petahana dari Partai Republik, Donald Trump pada Pilpres yang akan dihelat November mendatang.

Dengan isu sosial atas ketidakadilan rasial yang menggoyang AS selama berbulan-bulan, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih seorang perempuan kulit hitam sebagai pasangannya.

Harris, senator yang berpengalaman itu akan diandalkan Biden untuk mendorong perolehan suara dari warga keturunan Afrika-Asia-Amerika pada saat Pilpres 3 November mendatang.

Dalam cuitannya di Twitter Biden menyebut Harris sebagai "seorang pejuang untuk orang kecil yang tak pernah takut, dan salah satu pelayan publik terbaik negara ini."

Harris kemudian menulis di Twitter, Biden bisa "menyatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya berjuang untuk kita."

Biden dan Harris akan muncul bersama-sama pada Rabu (12/8/2020) di sebuah acara di kota kelahirannya di Wilmington, Delaware.

Harris, yang menjadi perempuan kulit hitam kedua menjadi Senator AS dalam sejarah ketika Terpilih pada tahun 2016, akan diandalkan untuk membantu memobilisasi suara Afrika Amerika, konstituensi Partai Demokrat paling setia.

Biden menjabat sebagai Wakil Presiden selama delapan tahun dalam pemerintahan Presiden Barack Obama, Presiden kulit hitam pertama AS.(Reuters/CNN/Channel News Asia/BBC)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved