Senin, 29 September 2025

Ledakan di Beirut

Cerita Nada Hamza Selamat Dari Ledakan Dahsyat di Beirut Setelah Berlindung di Sebuah Gedung

Nada Hamza selamat dari tragedi ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Editor: Adi Suhendi
AFP/STR
Sejumlah warga dan petugas berada di lokasi terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Nada Hamza selamat dari tragedi ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Warga Beirut, Lebanon tersebut mengaku saat dua ledakan besar terjadi dirinya berada di dekat pusat pembangkit listrik yang masih satu garis dengan pelabuhan, lokasi kejadian.

Kepada Al Jazeera Selasa (4/8/2020), Hamza mengungkapkan dia hanya berjarak beberapa meter ketika ledakan menghantam dari pelabuhan.

Baca: Analisis Ahli Soal Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon: Seperti Ledakan Kembang Api, Bukan Bom

"Saya segera berlari ke salah satu gedung, sebelum kemudian menyadari bahwa gedungnya sudah runtuh," jelas Nada mengenang kembali keajaiban yang baru saja menimpanya.

Nada melanjutkan, dia kemudian mencoba untuk menghubungi orangtuanya, namun tak bisa.

"Saya tak percaya saya masih hidup," ucapnya.

Korban lain, seorang pria yang tak disebutkan identitasnya dan dalam keadaan bersimbah darah, menuturkan dia masih tak paham dengan apa yang terjadi.

Baca: Kesaksian Korban Selamat Ledakan di Beirut, Lebanon: Gedung Runtuh, hingga Tak Percaya Masih Hidup

Dia menjelaskan dirinya sedang memancing ketika mendengar adanya kebakaran.

Jadi, dia segera pulang ketika mendengar bunyi seperti ledakan.

"Kemudian ini terjadi. Saya mendapatkan luka seperti ini. Hanya ini sejauh yang saya tahu," kata pria tersebut kepada Al Jazeera.

Khaled Hamade, mantan jenderal Angkatan Darat Lebanon mengatakan, dia hanya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Baca: Ledakan di Beirut Lebanon, Saksi Mata Sebut Kota Gelap, Orang-orang Saling Memanggil, Berlumur Darah

Dia menceritakan tidak hanya kaca yang berserakan di jalan, tetapi juga korban tergeletak, di mana banyak dari mereka mengalami luka.

"Ini benar-benar bencana. Semuanya (seperti yang saya ingat) seperti hari terakhir perang saudara yang berlangsung di Beirut," katanya.

Total 78 orang tewas dalam insiden tersebut, dengan lebih dari 4.000 lainnya dari berbagai penjuru ibu kota mengalami luka.

Berdasarkan keterangan Perdana Menteri Hassan Diab, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat, bahan yang digunakan untuk pupuk atau peledak, meledak.

Bahan tersebut, kata Dia, disimpan selama beberapa tahun di dalam gudang pelabuhan yang dilaporkan berlokasi di tepi laut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan