Sabtu, 4 Oktober 2025

Palestina Akan Serahkan Senjata pada Israel Jika Aneksasi Tepi Barat Terus Berlanjut

PA juga umumkan mereka tak akan lagi menerima transfer dana dari pajak yang dikumpulkan Israel, yang dipakai untuk membayar gaji di Tepi Barat

Editor: haerahr
JAAFAR ASHTIYEH / AFP
Pasukan keamanan Palestina berpatroli di sebuah jalan di Balatah al-Balad, pinggiran kota Nablus di kota Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 26 Juli 2020, setelah malam protes sebagai reaksi atas kematian komandan gerakan Fatah lokal Imad Eddin Dweikat saat perselisihan dengan pasukan keamanan Palestina. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Besar kemungkinan Otoritas Palestina (PA) akan dibubarkan, atau setidaknya kekuatannya akan jauh dikurangi.

Meski seakan terlihat sebagai kemenangan, justru hal ini menimbulkan kerugian di sisi Israel.

Bahkan, analis Al Jazeera Adnan Abu Amer menyebut ancaman ini sebagai mimpi buruk Israel, seperti dikutip TribunnewsWiki.com Selasa (28/7/2020).

Menanggapi ancaman aneksasi Israel, pejabat Palestina mengumumkan mereka menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel, akhir Mei 2020.

Segera setelah itu, pasukan keamanan PA menarik diri dari daerah-daerah yang dipantau bersama dengan pasukan Israel di Yerusalem utara dan timur, termasuk dari kota-kota Abu Dis, Bedou, Qatana, dan Beit Iksa.

Pada waktu yang hampir bersamaan, PA juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menerima transfer dana dari pajak yang dikumpulkan Israel, yang digunakan untuk membayar gaji dan layanan di Tepi Barat.

Baca: Tegas Menolak Rencana Perdamaian Donald Trump, Palestina Putuskan Hubungan dengan AS dan Israel

ILUSTRASI Susana Konflik di Tepi Barat ----Para pelayat membawa jenazah pria Palestina berumur 29 tahun, Ibrahim Abou Yacoub, yang dibunuh oleh pasukan Israel, selama pemakamannya di desa Kifl Hares, selatan kota Nablus di Tepi Barat pada 10 Juli 2020.
ILUSTRASI Susana Konflik di Tepi Barat ----Para pelayat membawa jenazah pria Palestina berumur 29 tahun, Ibrahim Abou Yacoub, yang dibunuh oleh pasukan Israel, selama pemakamannya di desa Kifl Hares, selatan kota Nablus di Tepi Barat pada 10 Juli 2020. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Tak berhenti di situ, mereka berhenti mengeluarkan izin bagi warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat untuk menyeberang ke Israel.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved