Jerman Tolak Usulan Trump untuk Masukkan Kembali Rusia ke G-7
Rusia masih menjadi bagian dari G-20, pengelompokan yang lebih luas termasuk ekonomi pasar baru lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN -- Jerman menolak usulan Presiden AS Donald Trump untuk mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin kembali bergabung ke dalam kelompok tujuh (G-7) perekonomian yang paling maju di dunia.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dalam sebuah wawancara dengan Surat Kabar Rheinische Post yang diterbitkan pada Senin (27/7/2020).
Trump mengusulkan pada bulan lalu untuk memperluas G-7, termasuk memasukkan kembali Rusia, yang telah dikeluarkan pada 2014 lalu menyusul aneksasi Moskow di wilayah Krimea Ukraina.
Maas mengatakan ia tidak melihat ada kesempatan untuk memungkinkan Rusia kembali ke G-7 selama tidak ada kemajuan yang bermakna dalam menyelesaikan konflik di Crimea serta di Timur Ukraina.
"Rusia sendiri dapat membuat kontribusi terbesar untuk menjadi bagian dari G-7 lagi dengan berkontribusi pada solusi damai dalam konflik Ukraina," kata Maas.
Baca: Undangan KTT G7 Ditolak Merkel, AS Tarik 9.500 Tentara dari Jerman: Hubungan Kedua Negara Memburuk?
Rusia masih menjadi bagian dari G-20, pengelompokan yang lebih luas termasuk ekonomi pasar baru lainnya.
"G7 dan G-20 adalah dua format yang terkoordinasi dengan bijaksana. Kita tidak perlu G-11 atau G-12 lagi, "kata Maas yang mengacu pada usulan Trump untuk mengundang tidak hanya Rusia, tetapi negara lain untuk pertemuan G7.
Meskipun demikian keberadaan Rusia masih dibutuhkan G-7 untuk menyelesaikan konflik di Suriah.
"Tapi kami juga tahu, kami perlu Rusia untuk menyelesaikan konflik seperti yang di Suriah, Libya dan Ukraina, " jelasnya.
"Rusia juga harus membuat kontribusinya, di Ukraina," kata Maas.
Tunda KTT G-7, Trump Ingin Undang Negara Lain Bergabung
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menunda pertemuan negara-negara kelompok G-7, yang seharusnya digelar Juni mendatang.
Trump mempertimbangkan, KTT G-7 itu bisa digelar pada September mendatang, atau setelah pemilihan umum di AS.
Trump ingin mengundang Australia, Rusia, Korea Selatan dan India ikut dalam KTT G-7 itu.
Berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan 'Air Force One' AS, Trump mengatakan G7, yang merupakan kelompok negara dengan perekonomian yang paling maju, adalah "kelompok negara yang sangat usang" dan sangat ketinggalan zaman.