Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kandidat Vaksin Covid-19 Buatan China Mulai Dilakukan Uji Klinis Tahap Akhir di Brasil

Kandidat vaksin Covid-19 buatan China memasuki tahap akhir pengujian di Brasil, Selasa (21/7/2020) waktu setempat.

Editor: Adi Suhendi
Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Kandidat vaksin Covid-19 buatan China memasuki tahap akhir pengujian di Brasil, Selasa (21/7/2020) waktu setempat.

Di Brasil, para relawan menerima dosis pertama dari apa yang para pejabat harapkan akan menjadi game-changer dalam pandemi global.

Vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi swasta China, Sinovac Biotech, menjadi yang ketiga di dunia memasuki uji klinis tahap 3 atau pengujian skala besar pada manusia fase terakhir sebelum mendapat persetujuan regulasi.

Baca: Kenapa Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 dari China? Direktur PT Bio Farma Beri Penjelasan

"Kami hidup di zaman yang unik dan bersejarah, dan itulah mengapa saya ingin menjadi bagian dari uji coba ini," kata dokter berusia 27 tahun yang menerima dosis pertama di rumah sakit klinik di Sao Paulo, seperti dilansir Bangkok Post, Rabu (22/7/2020).

Nama dokter tersebut sengaja dirahasiakan.

Baca: Kenapa Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 dari China?

Sekitar 9.000 pekerja kesehatan di enam negara bagian Brasil akan menerima vaksin yang dikenal sebagai CoronaVac dalam dua dosis selama tiga bulan ke depan dalam uji coba ini.

Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengatakan hasil awal diharapkan selesai dalam 90 hari.

Sinovac bermitra dengan pusat penelitian kesehatan masyarakat Brasil, Institut Butantan, dalam uji coba ini.

Jika vaksin terbukti aman dan efektif, lembaga tersebut akan memiliki hak untuk memproduksi 120 juta dosis sesuai dengan kesepakatan, menurut pejabat setempat.

Baca: Meski Ada Vaksin dari China, Indonesia Diharapkan Mampu Produksi Vaksin Covid-19

Brasil adalah negara kedua yang sangat terdampak dari pandemi corona, setelah Amerika Serikat.

Karena virus ini masih menyebar dengan cepat di negara Amerika Selatan, hal ini dipandang sebagai tempat pengujian yang ideal untuk kandidat vaksin.

Brasil juga membantu melaksanakan tahap 3 pengujian vaksin eksperimental lainnya yang dikembangkan Oxford University dan perusahaan farmasi AstraZeneca.

Ini juga memiliki kesepakatan yang sama untuk menghasilkan vaksin itu di dalam negeri, jika berhasil dalam uji klinis, yang juga sedang dilakukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Regulator kesehatan Brasil mengumumkan Senin mereka juga berwenang uji coba tahap 1, 2 dan 3 dari dua vaksin lagi, yang dikembangkan perusahaan AS Pfizer dan Jerman BioNTech.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved