Jumat, 3 Oktober 2025

Dubes RI di Jerman Resmikan Pembukaan Rumah Hutan Tropis di Kebun Binatang Berlin

Dubes Oegroseno mengatakan, dua tahun silam Indonesia juga ikut meresmikan pemberian nama empat bayi harimau Sumatera.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
Dok. Kedubes Berlin
Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno bersama Direktur Tierpark Berlin meresmikan pembukaan Rumah Hutan Tropis di kebun binatang terbesar di Eropa, Tierpa dirk Berlin, Kamis (16/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno bersama Direktur Tierpark Berlin meresmikan pembukaan Rumah Hutan Tropis di kebun binatang terbesar di Eropa, Tierpa dirk Berlin, Kamis (16/7/2020).

Dubes Oegroseno mengatakan, dua tahun silam Indonesia juga ikut meresmikan pemberian nama empat bayi harimau Sumatera.

Hal ini merupakan bukti kedekatan Indonesia dengan Kebun Binatang yang berlokasi sekitar 13 km dari pusat Ibu Kota Republik Federal Jerman tersebut.

“Kami senang, Indonesia bisa ambil bagian dalam peremajaan Alfred Brehm Haus," ujar Arif dalam keterangannya, Kamis (16/7/2020).

Rumah Hutan Tropis ini merupakan peremajaan dari Alfred Brehm Haus yang menjadi salah satu lokasi paling bersejarah di kebun binatang ini. Saat mula dibuka pada 20 Juni 1963, Alfred Bfrehm Haus merupakan rumah kebun binatang terbesar di dunia.

Baca: North Safari Sapporo, Kebun Binatang Paling Berbahaya di Jepang

Namun, sesuai dengan standar kebun binatang terkini, Alfred Brehm Haus ini perlu direnovasi. Prosesnya memakan waktu sekitar dua tahun.

Sebagai hasilnya, rumah dengan luas area dalam gedung sekitar 5300 m2 serta area udara terbuka sekitar 2000 m2, kini memperkokoh representasi Indonesia di kebun binatang ini.

Baca: Informasi Lengkap Protokol Kesehatan hingga Jam Operasional Taman Safari Bogor

"Saya dan Direktur Tierpark, Dr Andreas Knieriem memang terus berkomunikasi. Kita punya misi yang sama, melestarikan aneka flora dan satwa khususnya yang berasal dari daerah tropis," ujar Dubes Oegroseno dalam sambutannya.

Renovasi Alfred Brehm Haus menjadi rumah hutan tropis juga didukung oleh beberapa sponsor. Di antaranya, Kementerian Keuangan Negara Bagian Berlin, Lotto Stiftung, dan Society of Zoo and Tierpark Patrons.

Khusus di bidang pelestarian satwa, Indonesia dan Tierpark sudah menjalin kerja sama pertukaran dan pembiakan satwa sejak tahun 1972.

“Kita juga ingin masyarakat tahu, kedekatan Indonesia dan Jerman khususnya di bidang budaya sudah sangat lama. Salah satunya, pelukis Indonesia Raden Saleh yang menetap di Maxen Jerman sekitar tahun 1839-1845. Hasil karyanya dikagumi oleh banyak pencinta seni di Jerman,” tambahnya.

Tahun 2013, Kementerian Kehutanan RI meminjamkan sepasang harimau Sumatra.

Pada 4 Agustus 2018, empat bayi harimau lahir di Tierpark Berlin yang kemudian diberi nama Kiara, Oscar, Willi dan Seri.

Baru-baru ini, Tierpark menyepakati MoU dengan Taman Safari, Cisarua, dan Batu Secret Zoo, Malang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved