Dunia 24 Jam: TKI Curi Uang Majikan di Malaysia, Bayi di Paris Tertular Corona Sejak dalam Kandungan
Dokter-dokter di Rumah Sakit Antoine Beclere, di Paris, Perancis menyampaikan kasus pertama bayi yang baru lahir terinfeksi virus corona (Covid-19)
"Kami telah menunjukkan transmisi atau penularan dari ibu ke janin melalui plasenta yang mungkin terjadi selama minggu terakhir kehamilan," katanya.
Pekan lalu, para peneliti di Italia mengungkap data pada 31 wanita hamil yang dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19.
Penelitian itu menunjukkan kemungkinan virus dapat diteruskan ke bayi yang belum lahir.
Studi lain pada Maret lalu, juga menyampaikan simpulan yang sama, ibu hamil bisa menularkan covid-19 ke anak yang belum lahir. Tapi buktinya masih belum disertakan saat itu.
"Anda perlu menganalisis darah ibu, cairan ketuban, darah bayi yang baru lahir, plasenta, dan sebagainya," kata de Luca melalui sambungan telepon.
"Mendapatkan semua sampel ini selama pandemi dengan keadaan darurat di mana-mana belum mudah. Inilah sebabnya mengapa hal itu telah diduga tetapi tidak pernah bisa ditunjukkan."
De Luca dan timnya mengumpulkan data ini atas kasus seorang perempuan hamil berusia dua puluhan tahun dirawat di rumah sakit pada awal Maret lalu.
Karena proses persalinan bayi itu melalui operasi Caesar, semua sumber potensial dan reservoir virus tetap utuh untuk diteliti.
Para peneliti menemukan konsentrasi SARS-CoV-2 atau Covid-19 tertinggi, terdapat di plasenta.
"Dari sana melewati tali pusar ke bayi, di mana ia berkembang. Itu jalur transmisi atau penularannya," kata de Luca.
Bayi mulai menunjukkan gejala yang parah 24 jam setelah lahir, termasuk kekakuan tubuh, kerusakan materi putih di otak, dan iritabilitas yang ekstrim.
Namun sebelum dokter menyelesaikan pengobatan, gejala mulai berkurang.
Dalam waktu tiga minggu, bayi yang baru lahir itu hampir sepenuhnya pulih dengan sendirinya.
Tiga bulan kemudian, ibu si bayi juga menunjukkan tidak ada gejala lagi.
"Kabar buruknya adalah (penularan Covid-19 dalam kandungan-red) ini sebenarnya terjadi, dan bisa terjadi," kata de Luca.
"Kabar baiknya adalah kasus ini jarang--sangat jarang sekali dibandingkan dengan populasi global. "
Marian Knight, seorang profesor kesehatan ibu dan anak di Universitas Oxford menjelaskan, di antara ribuan bayi yang lahir dari ibu positif Covid-19, tidak lebih dari satu atau dua persen yang juga terinfeksi virus yang sama.
"Bahkan lebih sedikit dari mereka menunjukkan gejala serius," kata Marian Knight.
"Pesan yang paling penting untuk perempuan hamil tetap untuk menghindari infeksi melalui cara sering mencuci tangan dan menjaga jarak sosial, " katanya.
Andrew Shennan, seorang profesor kebidanan di King's College London mengatakan studi kasus ini menjelaskan bagaimana virus ini menular dari ibu ke anak.(AP/Reuters/AFP/Channel News Asia/The Star)