Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

China Siap Raup Untung Besar dari Pandemi Covid-19, Investasi Bangun Pabrik Vaksin Rp 1 Triliun

Uang atau investasi sebesar itu digunakan untuk membangun pabrik vaksin coronavirus yang dapat memulai produksi massal pada Maret 2021.

Editor: Hasanudin Aco
AGENCE FRANCE-PRESSE via straitstimes.com
Kondisi Kota Jilin, China, yang kembali menerapkan lockdown karena ada klaster baru corona. 

Beijing sedang melakukan uji klinis untuk setidaknya lima kandidat imunisasi coronavirus, tiga di antaranya telah memasuki putaran kedua penelitian klinis pada 19 Juni 2020, menurut pemberitahuan pemerintah.

Presiden China Xi Jinping pada bulan Mei berjanji untuk membuat vaksin coronavirus negara itu 'barang publik global' ketika ia berusaha untuk meredakan kritik global atas penanganan pandemi.

Pabrik vaksin Covid-19 yang baru terletak di zona perdagangan bebas di kota Ningbo di provinsi Zhejiang.

Perusahaan tersebut dijalankan oleh grup vaksin AIM yang berbasis di Beijing.

Upacara peletakan batu pertama berlangsung pada hari Sabtu kemarin.

Pihak berwenang Ningbo mengharapkan jalur produksi akan mulai digunakan pada awal Maret mendatang, kata sebuah pos media sosial dari pemerintah setempat.

Pabrik akan berspesialisasi dalam mengembangkan dan memproduksi vaksin coronavirus yang tidak aktif.

Produk imunisasi semacam itu menggunakan versi kuman yang terbunuh yang menyebabkan penyakit merangsang tubuh manusia untuk membuat antibodi.

Pabrik itu adalah bagian dari basis manufaktur vaksin yang lebih besar, yang menawarkan total investasi 2,5 miliar yuan (283 juta poundsterling).

Juga diatur untuk memproduksi rabies dan vaksin genetik dan akan dibangun dalam tiga fase.

Fase pertama meliputi pabrik vaksin coronavirus serta pabrik £ 85 juta untuk vaksin rabies.

Vaksin China Siap Digunakan

Pakar coronavirus utama China, Dr Zhong Nanshan, bulan lalu mengklaim bahwa vaksin Covid-19 pertama di negara itu dapat siap digunakan pada awal musim gugur.

Ahli epidemiologi terkemuka berusia 83 tahun itu mengatakan bahwa beberapa vaksin yang dikembangkan oleh para ilmuwan Tiongkok dapat siap untuk 'penggunaan darurat' paling lambat akhir tahun ini.

Dia mengatakan: "Beberapa dari mereka dapat digunakan untuk keadaan darurat mungkin pada akhir tahun ini. Kami percaya pada musim gugur atau musim dingin tahun ini jika mereka diperlukan untuk keadaan darurat."

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved