Virus Corona
Sudah 3 Hari, Beijing Tanpa Kasus Baru Covid-19
Korban tewas akibat Covid-19 di China tetap tidak berubah berada pada angka 4.634 orang.
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Komisi Kesehatan Nasional China kembali melaporkan nol kasus baru virus corona (Covid-19) di kota Beijing, pada Kamis (9/7/2020).
Ini merupakan hari ketiga berturut-turut Beijing melaporkan nol kasus baru, setelah Selasa (7/7/2020) lusa mencatat rekor tanpa penambahan kasus sejak klaster baru pasar Xinfadi.
Namun secara nasional, China melaporkan sembilan kasus baru infeksi virus corona (Covid-19).
Angka ini naik dari tujuh kasus pada sehari sebelumnya, Rabu (8/7/2020).
Semua infeksi baru yang diimpor kasus, menurut pernyataan Komisi kesehatan nasional, seperti dilansir Reuters, Kamis (9/7/2020).
China juga melaporkan enam pasien asimtomatik baru, sama seperti hari sebelumnya.
"Semua kasus baru itu adalah kasus impor," Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Hingga hari ini juga tidak ada kasus kematian baru di daratan China.
Baca: Sudah 2 Hari Berturut-turut Beijing Tak Laporkan Kasus Baru Covid-19
Korban tewas akibat Covid-19 di China tetap tidak berubah berada pada angka 4.634 orang.
Sebagaimana diketahui Beijing telah melakukan tes Covid-19 terhadap sekitar sepertiga dari populasi pada Minggu (28/6/2020), sebagai bagian upaya pemerintah kota untuk memastikan wabah yang muncul dari pasar Xinfadi tidak terus menyebar tak terkendali.
Lebih dari ratusan orang di kota Beijing, yang memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, telah dinyatakan positif Covid-19 sejak kasus pertama yang terkait dengan pasar Xinfadi pada 11 Juni lalu.
Daerah di sekitar Beijing tetap waspada tinggi. Daerah Anxin, kurang dari 100 mil dari ibukota China, mengumumkan pada Sabtu (27/6/2020), menerapkan lockdown ketat sampai pemberitahuan lebih lanjut.
China memberlakukan lockdown ketat pada hampir setengah juta orang di provinsi Hebei, yang menjadi klaster baru Covid-19, pada Minggu (28/6/2020).
Pemerintah China memperingatkan wabah Corona (Covid-19) masih "parah dan rumit."
Setelah sebagian besar China terkendali dari Covid-19, ratusan orang telah terinfeksi di Beijing dan provinsi Hebei, dalam beberapa minggu terakhir.