Virus Corona
Malaysia Terapkan 3 Model Sekolah, Indonesia Pembelajaran Daring hingga Pandemi Usai?
Menteri Senior dan Pendidikan Malaysia, Mohd Radzi Md Jidin mengumumkan bahwa sekolah akan dibuka kembali pada 15 Juli mendatang pada Rabu (1/7/2020).
Menurutnya, teknologi saat ini bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam model pembelajaran yang bisa dilakukan sekolah.
Nadiem mengatakan bahwa guru dan orang tua sudah mencoba beradaptasi dengan pembelajaran di tengah pandemi ini.
"Walau sekarang kita semua kesulitan beradaptasi dalam PLJ, tapi belum pernah dalam sejarah Indonesia kita melihat jumlah guru dan kepala sekolah yang bereksperimen dan orang tua juga bereksperimen beradaptasi dengan teknologi," ujar Nadiem.
"Jadi ini merupakan sebuah tantangan dan ke depan akan menjadi suatu kesempatan untuk kita," tambahnya.
Syarat Pembukaan Sekolah di Tengah Covid-19
Sebelumnya, Kemendikbud menetapkan pembukaan sekolah pada 13 Juli mendatang.
Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembelajaran tatap muka hanya diizinkan di zona hijau Covid-19.
Setidaknya ada 4 syarat yang ditetapkan Nadiem untuk memulai pembelajaran tatap muka.
Tingkat pendidikan yang bisa memulai pembelajaran tatap muka di zona hijau adalah tingkat pendidikan setara SMP dan SMA.

Baca: Seorang Ibu di Batam Jadi Korban Pelecehan Ketika Hendak Mendaftarkan Anaknya Masuk Sekolah SMA
Baca: Kronologi Ibu yang Urus PPDB Anak di Sekolah Hendak Diperkosa, Korban Didorong ke Sudut Tembok
Namun jika sekolah di zona hijau berubah menjadi oranye atau kuning, maka sekolah ditutup lagi dan kembali sekolah secara daring.
Sementara untuk sekolah di daerah zona merah, kuning, dan oranye, 94 persen masih belajar secara daring.
Untuk madrasah berasrama di zona hijau, tetap dilarang dibuka karena rentan.
Lalu kegiatan perkuliahan di universitas masih ditutup meski di zona hijau, sehingga perkuliahan tetap secara daring atau jarak jauh.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Cynthia Lova)