Rencana Reshuffle di Indonesia Masih Wacana, Sementara Semua Anggota Kabinet Perancis Pilih Mundur
Pernyataan Jokowi mengenai rehuffle kabinet masih direncanakan, sementara Perancis tanpa banyak drama sudah 'pecat' anggota kabinet
TRIBUNNEWS.COM - Seperti yang diketahui, publik tengah dihebohkan dengan wacana reshuffle kabinet seperti yang disampaikan Jokowi pada Kamis 18 Juni 2020.
"Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan, untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," ucap Presiden.
"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle.
Namun, update dari rencana tersebut belum disampaikan lebih lanjut.
Publik menjadi bertanya-tanya mengenai jadi tidaknya rencana reshuffle tersebut.
Mirip dengan situasi di Indonesia, Perancis juga menggunakan 'reshuffle' sebagai salah satu tindakan penanganan pandemi Covid-19 di negara tersebut.
• Menkes Terawan Ditanya Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Langsung Hentikan Tanya Jawab & Masuk Mobil
• Viral Video Presiden Jokowi Jengkel Saat Pidato, Ancam Reshuffle Kabinet, Minta Menteri Kerja Cepat

Pada Jumat, 3 Juni 2020, Perdana Menteri Perancis Edouard Philipe mengajukan pengunduran diri.
Pengunduran dirinya tersebut beserta seluruh kabinet di bawahnya.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang menerima langsung pengunduran diri tersebut.
Dengan perombakan itu, Presiden Prancis menyatakan ingin membuka jalan baru.