Hamas: Rencana Pencaplokan Wilayah oleh Israel adalah Deklarasi Perang
Hamas menilai rencana aneksasi Israel terhadap wilayah Tepi Barat Palestina merupakan deklarasi perang.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengajak negara-negara ASEAN untuk menolak rencana Israel menganeksasi wilayah Tepi Barat Palestina.
Dikutip dari Kompas.com, Retno menyampaikan sikap tegas ini dalam pertemuan virtual bersama semua anggota ASEAN pada Rabu (24/6/2020) lalu.
Menurut Menlu, rencana pencaplokan wilayah yang diinginkan Israel telah melanggar hukum internasional dan resolusi PBB.
Retno mengatakan Indonesia telah menyerukan untuk memenuhi keadilan kemanusiaan di Palestina.
"Ancaman aneksasi Israel menguji kredibilitas dan legitimasi Dewan," kata Retno dalam cuitannya.
Jajaran Gedung Putih Mendiskusikan Rencana Israel
Para jajaran pemerintahan Presiden AS, Donald Trump memulai diskusi tentang aneksasi Israel pada wilayah tepi barat Palestina.
Diskusi berfokus untuk memutuskan lampu hijau pada rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk melancarkan aksi tersebut.
Menurut sumber terdekat, keputusan dari AS ditargetkan akan siap pada 1 Juli mendatang.
Beberapa pejabat Gedung Putih yang hadir dalam diskusi antara lain menantu sekaligus penasihat Trump Jared Kushner, penasihat keamanan nasional Robert O'Brien, utusan Timur Tengah Avi Berkowitz, dan duta besar AS untuk Israel David Friedman, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Sementara itu Presiden Trump tidak ikut berpartisipasi dalam rapat ini.
Baca: Ritual Nyeleneh Dukun AS Berbuah Laporan Ke Polisi, Modusnya Mandi Kembang
Baca: AS Berencana Tempatkan Rudal Jarak Menengah di Jepang, China: Kami Tak Akan Tinggal Diam

Namun sejumlah sumber mengatakan Trump akan bergabung dalam pembahasan berikutnya.
Di bawah proposal perdamaian Timur Tengah yang diluncurkan Trump pada Januari, diperkirakan AS akan mengakui pemukiman Yahudi di wilayah Palestina sebagai area milik Israel.
Proposal Trump pada akhirnya memperluas rencana perdamaian Palestina namun dengan syarat yang lebih ketat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)