Jumat, 3 Oktober 2025

Minta Pakistan Kurangi Staf Kedutaan hingga Separuhnya, India: Kami akan Lakukan Hal yang Sama

India meminta Pakistan untuk memangkas staf kedutaannya di New Delhi hingga separuhnya dan mengaku akan melakukan hal yang sama di Islamabad.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AFP via BBC
Perbatasan China dan India 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India meminta Pakistan untuk memangkas staf kedutaannya di New Delhi hingga separuhnya dan mengaku akan melakukan hal yang sama di Islamabad.

Pernyataan itu disampaikan pada Selasa kemarin terkait berlanjutnya pertikaian diplomatik antara kedua negara.

Dikutip dari laman Channel News Asia (CNA), Selasa (23/6/2020), hubungan yang kacau antara India dengan 'tetangganya' ini telah memburuk sejak India mengusir dua pejabat Kedutaan Pakistan karena diklaim memata-matai pada akhir Mei lalu.

Baca: Militer India dan China Sepakat Tarik Pasukan dari Lokasi Bentrokan di Perbatasan Himalaya

Baca: Komandan Militer India dan RRC Bertemu di Tengah Seruan Boikot Barang China

Setelah peristiwa itu, India juga menuding Pakistan menyiksa dua diplomat India yang ditangkap, menyusul dugaan tabrak lari yang terjadi di Islamabad.

Kementerian Luar Negeri India pun sempat menyampaikan kecamannya terhadap Pakistan.

"Perilaku Pakistan dan para pejabatnya tidak sesuai dengan Konvensi Wina dan perjanjian bilateral tentang perlakuan pejabat diplomatik dan konsuler. Karena itu, pemerintah India telah mengambil keputusan untuk mengurangi kekuatan staf di Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi hingga 50 persen," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, kementerian tersebut menambahkan bahwa India juga akan mengurangi kehadirannya di Islamabad dengan proporsi yang sama.

Sementara itu, para pejabat Kemenlu Pakistan di Islamabad belum menanggapi pernyataan ini.

Pengurangan staf rencananya akan dilaksanakan dalam tujuh hari ke depan.

Perlu diketahui, Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi diizinkan memiliki hingga 106 personel.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, Pakistan telah mengurangi tingkat staf menjadi sekitar 80 personel.

Meningkatnya ketegangan antara dua negara ini diawali langkah India yang membatalkan status semi-otonomi wilayah mayoritas Muslim Kashmir dan memberlakukan pengamanan besar-besaran pada Agustus lalu.

Kashmir terpecah antara India dan Pakistan pada tahun 1947, saat mereka memperoleh kemerdekaan dari Inggris.

Pasukan pemerintah India juga telah melakukan sejumlah operasi kontra-pemberontakan di Kashmir sejak diberlakukannya sistem penguncian (lockdown) secara nasional dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) pada akhir Maret lalu.

Operasi kontra-pemberontakan ini pun menewaskan puluhan tersangka militan.

India juga secara terus menerus menyalahkan Pakistan, karena mempersenjatai dan melatih pemberontak sebelum mengirim mereka melintasi perbatasan menuju wilayah Kashmir yang dikelola India.

Menanggapi hal itu, Pakistan pun membantah keras tuduhan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved