Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Merapi

Media Asing Kabarkan Erupsi Merapi, Dinilai Gunung Paling Labil di Indonesia

Sejumlah media asing turut mengabarkan erupsi Gunung Merapi pada Minggu (21/6/2020) pagi ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Japan Times
Media Asing Kabarkan Erupsi Merapi, Dinilai Gunung Paling Fluktuatif di Indonesia 

Merapi beberapa kali menampakkan aktivitasnya sejak tahun lalu.

Letusan besar Merapi terjadi pada 2010 silam dan menewaskan 353 orang.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena berada di sepanjang Cincin Api Pasifik.

Sementara itu Al Jazeera mengabarkan hal yang sama bertajuk 'Indonesia's Mount Merapi spews ash in new eruption', Gunung Merapi di Indonesia Memuntahkan Abu pada Erupsinya. 

Abu Menghujani Delapan Desa di Magelang

Arah angin ke barat daya membawa hujan abu ke Magelang, Jawa Tengah.

Sebaran abu vulkanik ini terlihat dalam citra satelit Himawari yang diunggah BPBD DIY.

Dikutip dari TribunJogja, hujan abu turun di delapan desa di Kecamatan Srumbung dan Dukun. 

Menurut Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, adapun delapan desa yang terdampak ialah Desa Kaliurang, Kemiren, Srumbung, Banyuadem, Kalibening, Ngargosoko di Kecamatan Srumbung.

Kemudian, Desa Ngargomulyo dan Keningar di Kecamatan Dukun.

Namun hujan abu yang cukup deras terjadi di tiga desa di Srumbung yakni Kemiren, Srumbung, dan Banyuadem.

Kendati demikian, wilayah Sleman, Yogyakarta tidak terdampak hujan abu.

"Untuk wilayah Kabupaten Sleman, tidak terpantau paparan abu vulkanik, karena arah angin ke Barat, ke arah Magelang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan dikutip dari TribunJogja

Hujan abu yang terpantau di Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (21/6/2020).
Hujan abu yang terpantau di Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (21/6/2020). (Tribun Jogja/Rendika Ferry K)

Hingga pukul 11.00 WIB, tidak ada hujan abu vulkanik di wilayah Turi, Cangkringan, dan Pakem.

Oleh karena itu Makwan menjelaskan tidak ada evakuasi maupun kepanikan di Sleman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved