Minggu, 5 Oktober 2025

Penjelasan Facebook Kenapa Hapus Puluhan Iklan Kampanye Donald Trump

Facebook pada Kamis (18/6/2020) lalu mengatakan pihaknya menurunkan postingan dan iklan kampanye Presiden AS, Donald Trump.

Penulis: Ika Nur Cahyani
https://twitter.com/realDonaldTrump
Presiden Donald Trump (Twitter.com/realDonaldTrump) 

"Gambar itu juga tidak termasuk dalam basis data simbol kebencian Anti-Defamation League," tambah Tim.

Sementara itu, seorang juru bicara ADL mengatakan simbol segitiga di dalam basis datanya bukan salah satu dari simbol sejarah Nazi.

Menurutnya itu merupakan simbol yang biasa digunakan ekstrimis modern dan supremasi kulit putih di Amerika Serikat.

Dia juga mengatakan bahwa ada beberapa antifa yang menggunakan segitiga merah, tetapi itu bukan simbol yang umum digunakan oleh kelompok itu.

Menurut Reuters, ada 88 iklan Trump yang menggunakan simbol segitiga itu dan tersebar di tiga fanpage Facebook.

Baca: Mantan Penasihat Gedung Putih Ungkap Donald Trump Kongkalikong dengan Xi Jinping Agar Menang Pilpres

Baca: Kasus Baru Positif Covid-19 Meningkat, Donald Trump Pastikan Amerika Tidak Akan Lockdown Lagi

Sejumlah Polisi menahan pengunjuk rasa dalam aksi demonstrasi Black Lives Matter di luar Kantor Polisi Distrik Empat, Boston, Massachusetts, Sabtu (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOSEPH PREZIOSO
Sejumlah Polisi menahan pengunjuk rasa dalam aksi demonstrasi Black Lives Matter di luar Kantor Polisi Distrik Empat, Boston, Massachusetts, Sabtu (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOSEPH PREZIOSO (AFP/JOSEPH PREZIOSO)

Iklan dari halaman Trump telah memperoleh setidaknya 800.000 tayangan, menurut Facebook.

Ditanya tentang penghapusan iklan saat sidang Komite Intelijen DPR AS pada Kamis, Kepala Kebijakan Keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher mengatakan perusahaan akan konsisten mengambil tindakan yang sama jika simbol tersebut muncul di tempat lain di platform.

Facebook sebelumnya telah menghapus iklan kampanye Trump, termasuk yang melanggar kebijakan perusahaan terhadap informasi yang salah tentang sensus pemerintah.

Sebelumnya iklan kampanye Trump 'Stop Antifa' juga menuai kontroversi di platform Twitter.

Sama halnya dengan Facebook, netizen di Twitter menilai Trump mengutip simbol yang tidak tepat.

"Kami tidak ada hubungannya dengan itu," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere, merujuk masalah iklan dari tim kampanye Trump, dikutip dari VOA

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved