Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ratusan Penerbangan di Beijing Dibatalkan Setelah Munculnya 100 Lebih Kasus Baru Virus Corona

Ratusan penerbangan, baik masuk dan keluar Beijing, di dua bandara dibatalkan sejak Rabu (17/6/2020) karena adanya 100 lebih kasus corona.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/NOEL CELIS
Petugas melakukan swab test kepada warga yang telah mengunjungi Beijing, di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Senin (15/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di pasar makanana grosir Xinfadi, Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS 

Rabu (17/6/2020), Beijing mencatat 31 kasus infeksi baru sehingga jumlah totalnya 137.

Awal mula wabah diyakini berasal dari pasar basah terbesar di Beijing, Xinfadi.

Gelombang dua pandemi corona ini setidaknya telah menginfeksi 16 distrik Beijing dan empat provinsi lainnya.

Bahkan tidak hanya menyebar di wilayah sekitar Beijing saja, tapi hingga ke Liaoning di timur laut, Sinchuan di barat daya, dan Zheijiang di pantai timur China.

Pemerintah melarang semua penduduk yang tinggal di zona berisiko terinfeksi Covid-19 dari tingkat menengah hingga tinggi untuk meninggalkan Beijing.

Warga yang tinggal di dekat dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi, pasar makanan grosir yang menjadi kemunculan cluster baru virus corona Covid-19, menggunakan masker saat mengantre untuk dites kesehatan di Guang'an Sport Center, Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS
Warga yang tinggal di dekat dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi, pasar makanan grosir yang menjadi kemunculan cluster baru virus corona Covid-19, menggunakan masker saat mengantre untuk dites kesehatan di Guang'an Sport Center, Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS (AFP/NOEL CELIS)

Baca: 500 TKA Asal China Akan Masuk Indonesia, Pemerintah Sebut Untungkan Pekerja Lokal, Kok Bisa?

Baca: Beijing Waspada Gelombang 2 Wabah Corona, Papan Pemotongan Ikan Salmon Diduga Jadi Sumber Virus

Namun, diutamakan orang-orang yang sempat mengunjung Pasar Xinfadi beberapa minggu sebelumnya.

Sejauh ini Beijing memiliki 27 area yang berisiko menengah.

Sementara sejumlah daerah di sekitar Xinfadi ditetapkan area berisiko tinggi.

Meski tidak seketat dua area tersebut, penduduk di daerah dengan minim risiko juga diimbau agar tidak melakukan perjalanan tak penting.

Bila ada kepentingan mendesak, warga di area yang aman harus menyertakan hasil tes negatif Covid-19 yang bisa diperoleh dalam waktu seminggu.

Kebanyakan provinsi lain berencana mewajibkan karantina bagi pendatang dari Beijing, utamanya dari area berisiko.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved