Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Bukannya Berterima Kasih, Wanita Ini Malah Diperkosa Pria yang Ditampungnya Selama Lockdown

Pelaku yang berusia 24 tahun memperkosa anak yang masih berusia 11 usai diterima di keluarganya saat lockdown Covid-19 dan tidak bisa kemana-mana

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Medan
Ilustrasi 

Lakukan Tes Keperawanan

Sementara itu, bocah berusia enam tahun berinisial MA alias K diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, kejadian ini berlangsung pada, Rabu, (10/6/2020) sore.

Dugaan pencabulan yang menimpa MA diketahui setelah orangtuanya, MS (35) curiga anaknya tak kunjung pulang ketika hendak mengantar makanan ke rumah neneknya.

"Jadi waktu itu anak saya, saya suruh antar makanan ke rumah Mbahnya di Jalan Udang 5, tapi setelah itu dia enggak balik-balik lagi sampai 2 jam," kata MS saat dijumpai di kediamannya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis, (17/6/2020).

Dia bersama suaminya lantas mencari keberadaan sang putri, hingga sekira pukul 17.40 WIB, MA baru berhasil ditemui di sekitar kawasan perumahan.

"Jadi anak saya pergi setelah ashar, baru ditemuin pas udah mau magrib setengah enam lewat kira-kira, di dekat jembatan," jelasnya.

Saat pertama kali ditemui, korban sempat terlihat linglung.

Namun pada saat itu, MS dan suaminya belum curiga anaknya menjadi korban pencabulan.

"Awalnya belum ngomong banyak anak saya pas baru ditemuin, saya ajak pulangkan, cuma setelah itu baru kita curiga dia ngeluh sakit pas kencing sama ada bercak di celana dalamnya," ungkap MS.

Dari kecurigaan itu, barulah secara perlahan korban mau bercerita bahwa, dia sempat diajak pergi mengendarai sepeda motor oleh orang tidak dikenal.

"Sempat saya tanya anak saya 'kamu diapain aja', tapi dia justru mengajak saya cari di mana orangnya (pelaku)," ungkap MS.

MS dan suaminya lalu mengikuti kehendak sang putri, dia berusaha menunjukkan di mana pelaku saat menemui korban dan menurunkanya usai diajak pergi.

"Kami juga fokus cari CCTV di sekitar lokasi, ternyata benar anak saya dibawa sama orang pakai motor," ucapnya.

Keluhan sakit pada organ vital korban, turut memperkuat kecurigaan bahwa telah terjadi dugaan pencabulan.

"Akhirnya kita bawa ke klinik, dua dokter bilang ada kerusakan organ vitalnya, udah enggak seperti anak-anak pada umumnya," terang MS.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved