Sabtu, 4 Oktober 2025

Rusuh di Amerika Serikat

PM Australia Serukan Penyelidikan Serangan Dua Wartawan Saat Meliput Demo di Washington

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyerukan dilakukannya penyelidikan atas penyerangan dua wartawan

AFP/Roberto Schmidt
Asap mengepul menyelimuti para demonstran yang berada di depan barisan polisi saat aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di taman dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyerukan dilakukannya penyelidikan atas penyerangan dua wartawan dari negaranya oleh Polisi Amerika Serikat (AS).

Dua wartawan stasiun televisi Channel 7 yang berafiliasi dengan CNN mendapatkan serangan kekerasan dari polisi, ketika sedang betugas melaporkan aksi demonstrasi di Gedung Putih, Washington, pada akhir pekan lalu.

Dalam video terlihat, polisi meninju kamera dan mendorong dan memukul dengan tongkat, saat dua wartawan Australia itu sedang melakukan siaran langsung aksi demonstrasi anti-rasialisme.

Baca: Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemik Covid 19, Perlu Inovasi dan Perhatikan Perilaku Konsumen

Baca: Penilaian Michael Essien dan Sergio van Dijk: Winger Persib Layak Main di Luar Negeri, Liga Inggris?

Baca: Ternyata Tinta Cumi-cumi Punya Manfaat untuk Kesehatan

Baca: Penyebab Kulit Kering, dari Sabun hingga Cuaca Dingin

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan PM Morrison sudah "menghubungi Kedutaan Australia di Washington, DC pada Selasa (2/6/2020)."

"Morrison memerintahkan mereka untuk menyelidiki insiden tersebut dan memberikan saran untuk menyampaikan komplain formal atas insiden yang menimpa dua warga negaranya," jelas Payne seperti dilansir CNN, Selasa (2/6/2020).

"Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia sudah menghubungi dua warga negaranya dan tim Channel 7, untuk memeriksa kondisi mereka melalui Kedutaan" kata Payne. (CNN)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved