Virus Corona
Italia akan Izinkan Perjalanan Lintas Negara dan Regional Mulai 3 Juni
Pemerintah Italia baru saja menandatangani dekrit berisi izin pembukaan perjalanan lintas negara mulai 3 Juni mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Italia baru saja menandatangani dekrit berisi izin pembukaan perjalanan lintas negara mulai 3 Juni mendatang.
Pembukaan perjalanan luar negeri ini akan dilakukan bersamaan dengan pelonggaran lockdown karena Covid-19 di Italia.
Tidak hanya lintas negara, keputusan ini nantinya akan membuka perjalanan antar daerah yang saat ini masih dibatasi, dikutip dari BBC.
Langkah besar ini menandai upaya Italia untuk membuka kembali ekonominya setelah lebih dari dua bulan terkunci.
Baca: AS Roma dan Beberapa Klub Liga Italia Lainnya Umumkan Kembali Berlatih
Baca: PM Giuseppe Conte Menghadapi Kritik setelah Lockdown Italia Mulai Dibuka

Italia memiliki salah satu korban tewas tertinggi di dunia.
Tetapi tingkat infeksinya telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.
Lebih dari 31.600 orang telah meninggal dengan virus di negara itu, angka tertinggi ketiga di belakang AS dan Inggris.
Italia juga menjadi negara Eropa pertama yang mengadopsi lockdown sebagaimana dilakukan China.
Setelah berbulan-bulan terkunci, awal bulan ini Italia mulai melonggarkan peraturan lockdown-nya.
Bahkan pabrik-pabrik dan taman sudah dibuka kembali sejak 4 Mei lalu.
Sementara itu, keputusan terbaru mengenai kuncian nasional ini ditandatangai Perdana Menteri Giuseppe Conte dan diterbitkan pada Sabtu (16/5/2020) pagi waktu Italia.
Beberapa wilayah Italia menyerukan pelonggaran pembatasan yang lebih cepat, tetapi Perdana Menteri Conte melakukan ini secara bertahap untuk menghindari gelombang kedua infeksi.

Toko-toko dan restoran-restoran juga akan dibuka kembali pada 18 Mei dengan syarat jarak sosial selama operasi.
Gereja Katolik sedang mempersiapkan Misa secara umum pada hari yang sama.
Tetapi akan diberlakukan jarak sosial yang ketat dan para jamaat harus mengenakan masker.
Keagamaan lainnya juga akan diizinkan untuk mengadakan layanan keagamaan.
Semua pembatasan perjalanan akan dicabut mulai 3 Juni.
Pengumuman Conte ini datang tak lama setelah Italia mengalami penurunan lebih lanjut dalam jumlah kematian hariannya.
Ada lebih dari 900 kematian pada 27 Maret, tetapi pemerintah mencatat 262 korban jiwa baru pada Jumat lalu.
Awal pekan ini, pemerintah menyetujui paket stimulus yang ditujukan untuk mengimbangi dampak ekonomi pandemi pada bisnis dan keluarga.
Beberapa negara Eropa terdampak parah oleh pandemi corona ini.
Namun akhir-akhir ini, negara di seluruh Eropa mulai melaporkan penurunan jumlah kematian setiap harinya.
Portugal, Spanyol, dan Yunani adalah beberapa negara yang telah melonggarkan kuncian nasional.
Sementara itu, ekonomi Jerman terdampak cukup parah karena wabah corona.
Jerman, pemegang ekonomi terbesar di Eropa ini jatuh ke dalam resesi setelah muncul laporan penurunan ekonomi sebanyak 2,2 persen selama tiga bulan ini.

Baca: Ancaman Nyata Jika Liga Italia Dilanjutkan, FIGC akan Diskusikan soal Protokol Kesehatan
Baca: Adrien Rabiot Enggan Kembali ke Italia, Juventus Ancam Lakukan Pemecatan
Lalu di Inggris, tingkat infeksi Covid-19 mulai merangkak naik ke puncak pandemi menurut pemerintah setempat.
Bergeser ke Amerika Latin, Jumat (15/5/2020) lalu Menteri Kesehatan Brasil yang baru dilantik, Nelson Teich mengundurkan diri.
Sama seperti pendahulunya yang dipecat Presiden Jair Bolsonaro, Mandetta, Teich mengaku tidak sepakat dengan keinginan presiden.
Lebih dari 4,5 juta kasus Covid-19 tercatat secara global, menurut Johns Hopkins University.
Sedangkan sekitar sepertiga di antaranya telah pulih.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)