Virus Corona
Miliki Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Ini 4 Poin Kelemahan Penanganan Covid-19 di AS
Mantan kepala (BARDA), Rick Bright melakukan sidang atas tuntutannya karena pemindahan jabatan serta membeberkan kelemahan penanganan corona di AS.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Canggih (BARDA), Rick Bright melakukan sidang atas tuntutannya karena pemindahan jabatan serta membeberkan kelemahan penanganan corona di AS pada Kamis (14/5/2020).
Saat ini, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Corona tertinggi yakni 1.457.593, dengan kematian mencapai 86.912 orang.
Bright mengecam respons pada Covid-19 dari administrasi Trump dan mendesak anggota parlemen untuk mendengarkan suara para ilmuwan.
Berikut lima poin penting Bright dalam kesaksiannya dikutip dari CNN:
1. Kurangnya Rencana dari Pemerintah Federal dan Administrasi
Bright mengatakan masih belum ada rencana induk yang terkoordinasi dari pemerintah federal AS dalam menangani wabah corona ini.
Dia lalu mencatat bahwa strategi komprehensif diperlukan untuk memerangi pandemi corona.
Adapun strategi itu meliputi tes meluas, penelusuran dan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan penyembuhan, serta rencana penggunaan vaksin yang kini dikembangkan.
Bright beberapa kali menyoroti apa yang dia anggap sebagai kurangnya strategi yang terkoordinasi dari Gedung Putih.
"Dan saya bahkan lebih terkejut bahwa National Stockpile Strategis tidak merencanakan atau memiliki persediaan," kata Bright.
2. Peringatannya Tentang Kekurangan Stok Perlengkapan Medis Diacuhkan
Rick Bright mengatakan bahwa peringatannya tentang pasokan medis yang kurang diabaikan atasannya.
Bright mengatakan pada anggota DPR bidang Energi dan Perdagangan Kesehatan Sub-komite bahwa ditegur produsen bahwa pasokan untuk masker dan peralatan pelindung untuk para medis sudah berkurang sangat cepat sejak awal Januari silam.
Negara-negara yang diandalkan AS untuk memasok masker-masker itu menutup ekspor dan menghentikan pengiriman alat pelindung diri itu ke Amerika Serikat.
Bright juga mengaku telah mengingatkan atasannya perihal kekurangan masker N95.