Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Banyak Warga yang Terinfeksi Covid-19 di Rusia Namun Angka Kematian Sangat Rendah

Pada Rabu (14/5/2020) pemerintah Moskow membalas tudingan itu dengan mengatakan cara penghitungan mereka sudah akurat.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Hasanudin Aco
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang wanita muda mengenakan masker, berjalan di Lapangan Merah. Katedral St. Basil. Moskow. Rabu (25/3/2020). Di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus corona COVID-19 yang mengunci sepertiga bagian dunia, (AFP/Alexander NEMENOV) 

Hingga menjadikan Rusia sempat bertengger di posisi kedua angka infeksi terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat.

Sejatinya lonjakan sebanyak 10.000 ini sudah terjadi selama beberapa hari di Rusia.

ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19.
ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19. (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Jumat (15/5/2020) ini total kasus infeksinya menduduki posisi ketiga di dunia, yakni sebanyak 252.245.

Pemerintah Rusia mengatakan tingginya jumlah kasus yang dicatat adalah hasil dari program pengujian besar-besaran.

Adapun sudah ada lebih dari enam juta tes yang dilakukan Rusia sejauh ini.

Menteri Kesehatan, Mikhail Murashko mengatakan lebih dari 100.000 pasien sekarang dirawat di rumah sakit dengan konfirmasi atau diduga terinfeksi corona.

Sementara itu, menteri kesehatan mengatakan hampir 1.500 pasien corona saat ini menggunakan ventilator.

Baca: Dua Gadis Korban Perkosaan Terancam Didenda Karena Jalan-Jalan Saat Lockdown di Rusia

Jumlah kematian tidak resmi oleh petugas medis dimulai dari sekelompok dokter Rusia yang mendaftarkan 174 nama pada Rabu lalu.

Termasuk diantara nama-nama itu berasal dari negara tetangga, Belarus.

Petugas kesehatan mengeluhkan kekurangan APD dan mengatakan petugas medis yang terinfeksi corona di Rusia lebih tinggi daripada di tempat lain.

Menyoal barita tentang keraguan angka kematian Rusia, kantor berita Interfax pada Rabu lalu melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia meminta dua surat kabar Barat mencabut berita itu.

Kemenlu mengatakan dua media itu telah memuat informasi yang salah.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved