Virus Corona
Madagaskar Protes ke WHO karena Tak Dukung Obat Herbal Covid-Organics
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengecam Organisasi Kesehatan Dunia karena tidak mengesahkan obat herbal Covid-19-nya, Covid-Organics. (CVO)
"Perbaikan yang nyata diamati pada kesehatan pasien yang menerima obat ini hanya 24 jam, setelah mereka mengambil dosis pertama," terangnya.
"Obatnya dicatat setelah tujuh hari, bahkan sepuluh hari. Obat ini alami dan tidak beracun," katanya.
Baca: Deretan Fakta Unik Ghana, Raja Prajurit dari Afrika Barat
Baca: Belum Ada WNI yang Terkonfirmasi Covid-19 di Afrika Selatan, Botswana, Lesotho dan Eswatini
Disumbangkan ke Afrika
Lebih jauh, Madagaskar telah menyumbangkan CVO, yang diklaim dapat menyembuhkan COVID-19 ke beberapa negara Afrika.
Pekan lalu, Uni Afrika dalam sebuah pernyataan mengatakan sedang berbicara dengan Madagaskar untuk mendapatkan data teknis mengenai keamanan dan efisiensi obat herbal.
*WHO belum menyetujui obat atau pun vaksin apa pun untuk pengobatan Covid-19. Hingga saat ini penelitian lebih lanjut masih dikembangkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)