Kronologi 10 Ribu Warga India Terpapar Gas Beracun, Mata seperti Terbakar Dikira Kena Disinfektan
“Saya melihat banyak orang jatuh di jalan atau berteriak bahwa mata mereka terbakar."
Dia menduga pemerintah sedang menyemprot daerah tersebut dengan desinfektan untuk virus corona dan kemudian kembali tidur.
“Tetapi pada jam 6 pagi, semua orang di desa itu berteriak dan berlari, jadi saya juga membawa keluarga saya dan lari,” kata Reddy.
“Saya melihat banyak orang jatuh di jalan atau berteriak bahwa mata mereka terbakar."
"Saya melihat banyak orang berbaring di jalan tetapi saya tidak bisa memikirkan untuk menyelamatkan siapa pun, saya hanya bisa memikirkan menyelamatkan keluarga saya.”
Swarupa Rani, seorang asisten komisaris polisi di Visakhapatnam, mengatakan para petugas yang bergegas ke tempat kejadian harus segera mundur karena takut diracun.
"Orang bisa merasakan gas di udara dan tidak mungkin bagi kita untuk tinggal di sana lebih dari beberapa menit," katanya.
Menjelang pagi, polisi bergerak dari pintu ke pintu ke rumah-rumah di dekat pabrik untuk mengevakuasi penduduk tak sadarkan diri dari ranjang rumah.
K Anitha, 22, mengatakan dia telah keluar dari rumahnya saat itu.
"Tidak bisa mengerti mengapa orang-orang berbaring di tanah," ujarnya
Beberapa saat kemudian, dia merasakan terbakar di mata dan tenggorokannya dan mulai muntah dan dengan cepat jatuh pingsan.
"Aku berada di rumah sakit ketika aku bangun," katanya.

10 Ribu Orang Terpapar
CNN memberitakan, Menteri Industri, Perdagangan, dan Teknologi Informasi di Andhra Pradesh, menjelaskan sebagian besar orang tewas saat tengah mengemudi atau berdiri di teras di luar rumah.
"Mereka kehilangan kesadaran dan jatuh di tempat mereka, sementara yang lain jatuh pingsan ketika mereka sedang tidur," katanya.
Dikabarkan, 11 orang telah dipastikan tewas dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit setelah insiden di pabrik LG Polymers.