Pengakuan Mata-mata Rusia: Melakukan Kegiatan di Jepang untuk Kumpulkan Info Tentang China
Pria kelahiran Moskow tahun 1953 itu adalah mantan letnan kolonel KGB, seorang pakar intelijen dan penulis beberapa buku dan artikel.
Pada tahun 1980-1985, Preobrazhenskiy bekerja secara tersembunyi sebagai koresponden TASS di stasiun KGB di Tokyo.
Dia merekrut para sarjana China untuk Intelijen Ilmiah dan Teknis Soviet.
Baca: Berkurang 13 Orang, Kini RS Wisma Atlet Rawat 724 Pasien Positif Covid-19
Pada Juli 1985, polisi Jepang menangkapnya di sebuah pertemuan dengan agen China-nya, dan ia dipindahkan kembali ke Moskow.
Berita penangkapan muncul di koran Asahi tanggal 17 Juli 1985.
Dia menggambarkan peristiwa ini dalam buku "The Spy Who Loved Japan" yang diterbitkan pada tahun 1994.
Penulis dan Jurnalis
Pada 1991 Preobrazhenskiy meninggalkan KGB dan mulai menulis buku dan artikel tentang layanan keamanan negara Rusia dan berbagai mata pelajaran politik.
Pada 1993-2002 ia bekerja sebagai kolumnis untuk koran Moscow Times.
Baca: Polri: Mutasi Ratusan Pamen dan Pati sesuai Kebutuhan Organisasi
Dia melarikan diri ke Amerika Serikat pada Januari 2003, setelah beberapa episode pelecehan oleh layanan keamanan negara Rusia.
Ia diberikan suaka politik pada Maret 2006.
Dia adalah tamu reguler di Voice of America dan telah menjadi dosen di Universitas Columbia, Georgetown dan Johns Hopkins serta pembicara yang diundang di The Intelligence Summit.
Buku terbarunya berjudul "Kuda Trojan Baru KGB/FSB: Orang Amerika Keturunan Rusia"
Pernyataannya
Dia melakukan banyak pertemuan dengan mantan perwira FSB Alexander Litvinenko dan mengomentari pembunuhan Alexander.
Baca: Potret Terbaru Jennie BLACKPINK, Tangan Kaki Penuh Plester hingga Fans Khawatirkan Kondisi sang Idol
"Saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa ia dibunuh oleh Vladimir Putin, yang menganggapnya sebagai musuh pribadinya. Putin sangat rentan terhadap kritik. Ia memiliki inferiority complex. Dan Litvinenko tahu banyak tentang Putin, tentang kekurangannya, tentang hubungannya dengan beberapa kekuatan politik yang bahkan belum diungkapkan, karena Litvinenko mengenal Putin secara pribadi. Dan Putin adalah orang yang memecat Litvinenko dari FSB," jelas Konstantin.
Menurut Konstantin, Putin awalnya bekerja di departemen KGB ke-5 yang bertanggung jawab atas penindasan perbedaan internal di Rusia.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]