Virus Corona
Lembaga Keuangan Jepang Dimungkinkan Fleksibel Pembayaran Utang UKM Berdampak Covid-19
Lembaga keuangan dapat secara fleksibel menanggapi permintaan penundaan pembayaran hutang dari para UKM yang terdampak Covid-19
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Financial Service Agency (FSA) di Kasumigaseki Tokyo, badan pemonitor lembaga keuangan Jepang yang sangat ditakutkan dan pengontrol semua lembaga keuangan di Jepang, memperbolehkan lembaga keuangan melakukan fleksibilitas dalam menerima pembayaran hutang dari para UKM yang terdampak Covid-19 saat ini.
"Lembaga keuangan dapat secara fleksibel menanggapi permintaan penundaan pembayaran hutang dari para UKM yang terdampak Covid-19," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (30/4/2020).
Para perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang arus kasnya menjadi sulit karena penyebaran infeksi virus corona baru, ditemukan pada proposal para UKM 90% mengalami kesulitan keuangan sehingga lembaga keuangan bisa mengambil langkah penundaan pembayaran kembali semua hutang.
Bulan lalu, FSA mendesak lembaga-lembaga keuangan di Jepang untuk merespons secara fleksibel berbagai utang dan perubahan dalam hal pembayaran jika perusahaan kecil dan menengah dengan arus kas ketat (kesulitan) memintanya.
Ketika Badan Jasa Keuangan meminta laporan tentang situasi pada akhir bulan lalu, ditemukan bahwa dari sekitar 26.000 aplikasi, sekitar 10.000 di antaranya telah ditinjau, 99% menanggapi penundaan pembayaran dan perubahan kondisi pembayaran.
Pada pertengahan bulan ini, sekitar 70% dari 16.000 kasus yang sedang ditinjau pada saat ini diambil sesuai dengan perubahan kondisi.
Kebijakan dukungan arus kas pemerintah akan memungkinkan lembaga keuangan yang berafiliasi dengan pemerintah, serta lembaga keuangan sektor swasta, untuk hampir tidak menawarkan bunga dan pinjaman tanpa jaminan bulan depan.
Badan Layanan Keuangan percaya bahwa arus kas yang kesulitan akan terus berlanjut, dan terus meminta lembaga keuangan untuk secara aktif menanggapi penawaran dari UKM.
"Selain itu perlu pula melakukan inspeksi di tempat apabila memang sangat diperlukan," tambahnya.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]