Jumat, 3 Oktober 2025

Pesepak Bola Korea Utara, Han Kwang Song akan Dipulangkan Kim Jong Un Bila Nekat Tampil di TV

Han Kwang Song adalah pesepak bola asal Korea Utara yang memiliki cerita menarik tentang hubungannya dengan Pemimpin Tertinggi Korut, Kim J

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
SUPERCOMESSE.IT
Striker Perugia asal Korea Utara, Han Kwang-Song. SUPERCOMESSE.IT 

TRIBUNNEWS.COM - Han Kwang Song adalah pesepak bola asal Korea Utara yang memiliki cerita menarik tentang hubungannya dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Han Kwang Song adalah mantan pemain Juventus dan dikenal sebagai salah satu penyerang yang menjanjikan di Italia.

Pemuda 21 tahun itu diyakini adalah salah satu rencana Kim Jong Un untuk memperkenalkan kekuatan sepak bola Korea Utara kepada dunia, dikutip dari The Sun. 

Baca: Sebuah Video Mengklaim Kematian Kim Jong Un Beredar di Korea Utara, Pemerintah Investigasi Sumbernya

Baca: Kim Jong Un, Kakeknya dan Sejarah Kedekatan Korea Utara dengan Indonesia

Pada Januari lalu, Han bergabung dengan klub sepak bola Qatar, Al Duhail setelah gagal tampil di Turin.

Sebelum itu, Juventus diketahui membayar Han ini senilai Rp 81 miliar saat musim panas silam.

Namun dia tidak pernah bermain untuk tim utama dan hanya muncul di bangku pemain cadangan dua kali.

Sebagian besar waktunya dihabiskan di U-23, di mana ia gagal mencetak gol dalam 17 penampilan di level tiga Serie C.

Han pertama kali tiba di Eropa bersama Cagliari, tim sepak bola Italia Selatan.

Di sana dia menjadi pemain Korea Utara pertama yang berhasil mencetak gol di Serie A.

Pemain yang lahir dan besar di Pyongyang itu sempat tampil di akademi sepak bola Barcelona sebelum kembali ke tanah kelahirannya.

Kemudian saat berada di Korea Utara dia bergabung dengan FC Chobyong.

Dia kemudian membuat penampilan berkesan di Piala Dunia U-17 2015 di Chili dan senator Italia Antonio Razzi, teman dekat dengan Kim Jong-un, mengundangnya untuk bergabung dengan Akademi ISM di Italia.

Setelah banyak performa bagus yang dia tampilkan, Han lalu diundang ke acara olahraga La Domenica Sportiva.

Bintang sepak bola itu dikabarkan sedang menunggu di hotelnya di Milan dan tidak lama kemudian datang telfon dari Pyongyang.

Kabarnya, Pyongyang melarang Han untuk tampil di muka publik saat bicara di telfon itu.

"Panggilan dari seorang tokoh kementerian yang tidak begitu jelas tiba dan itu memblokir segalanya," kata Presiden Perugia, Massimiliano Santopadre.

"Negosiasi itu tidak mungkin karena Pyongyang hanya ingin berbicara dan secara eksklusif dengan Han."

Massimilano menjelaskan bahwa larangan ini membuat hubungan antar pemerintah menjadi kaku.

Bahkan pihak Korea Utara tidak segan memulangkan Han bila berani tampil di media.

"Situasi dengan pemerintah mereka menjadi semakin kaku dan pesepak bola mereka dilarang tampil di TV, jika tidak mereka akan memulangkannya. Han takut," jelasnya.

Kim Jong Un saat mengawasi latihan artileri jarak jauh pada 9 Maret 2020 - Kim Jong Un tidak meninggal, ia disebut tengah bersembunyi untuk menghindari virus corona. Ia dikatakan sedang berada di Wonsan.
Kim Jong Un saat mengawasi latihan artileri jarak jauh pada 9 Maret 2020 - Kim Jong Un tidak meninggal, ia disebut tengah bersembunyi untuk menghindari virus corona. Ia dikatakan sedang berada di Wonsan. (Yonhap)

Media Mundo Deportivo mengklaim bahwa Kim Jong-un bertindak sebagai figur ayah bagi Han.

Kim juga selalu ingin mengendalikan segalanya termasuk karier anak muda itu.

Bahkan diktator itu dikabarkan sering mengamati jalannya Serie A untuk mengikuti kemajuan pemain asal negaranya.

Arsenal, Everton, dan Liverpool pernah dikabarkan tertarik untuk mengambil Kwan Song sebagai pemain.

Tetapi pemerintah Inggris kemungkinan akan memblokir setiap pergerakan Liga Premier.

Pakar olahraga Korea Utara, Udo Merkel mengklaim hal ini akan terjadi karena sebagian dari upah Han harus dikirim pulang sesuai hukum.

"Di bawah sanksi PBB saat ini, uang yang dikirim ke pemerintah Korea Utara akan dianggap sebagai dukungan serius bagi program nuklir untuk negara itu," jelas Udo yang juga Dosen Universitas Brighton itu.

Baca: 2 Pernyataan Membingungkan Donald Trump Perihal Kesehatan Kim Jong Un

Baca: Kim Jong Un Disebut Tinggal di Wonsan Sejak 13 April, Tak Ada Gerakan Mencurigakan yang Terdeteksi

Sekarang di Qatar, Han berharap untuk memimpin negaranya tampil di Piala Dunia ketiga kalinya.

Sementara Korea Utara, yang berada di urutan keempat dalam Grup H, akan disemangati oleh Kim Jong Un yang hingga saat ini belum jelas kondisinya.

Sebelumnya penasihat kebijakan luar negeri Korea Selatan, Chung-in Moon menjelaskan bahwa pemimpin Korea Utara itu masih hidup.

"Posisi pemerintah kita kuat. Kim Jong-un masih hidup dan sehat," ujarnya.

"Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," lanjut Moon.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved