Virus Corona
Pemasok Masker Kotor di Jepang Disebut Punya Kantor di Indonesia
Shigeru Hiyama merasa kebingungan dengan pengumuman nama perusahaannya yang disebut menjual masker kotor.
"Masker perawatan menerima pesanan dari Prefektur Fukushima dari akhir Februari hingga awal Maret, dan kemudian beralih ke kontrak dengan pemerintah. Masker tiga lapis yang terbuat dari poliester 65 persen dan katun 35 persen disebut "masker singkat". Kami telah menerima pesanan 135 juta yen untuk 3,5 juta lembar, dan perhitungan sederhana adalah 472,5 juta yen. Orang yang bertanggung jawab di Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan juga mengakui bahwa kami mengontrak 520 juta yen," jelasnya.
Menurutnya, tidak ada produk yang cacat telah dikonfirmasi dalam masker tersebut.
Baca: Geram Diteror Netizen, Dituding Ivander Bukan Anak Adam Suseno, Inul: Saya Jebloskan ke Penjara
Karena ini adalah pertama kalinya mengimpor masker, ia mengajukan permohonan pendaftaran amandemen artikel pada tanggal 10 April lalu.
Selain empat perusahaan tersebut, pihaknya juga menerima pesanan dari Sada Yokoi (Prefektur Aichi) untuk masker perawatan.
"Youth Bio memiliki skala dan track record perusahaan yang terlalu berbeda dibandingkan dengan empat perusahaan lainnya. Masih ada keraguan tentang mengapa mereka secara sukarela dikontrak," kata Perwakilan Partai Demokrat Konstitusi, Hiroshi Ogushi.
Namun, Hiyama mengatakan, "Saya adalah generasi ketiga dari suatu masyarakat Sokagakkai. Tidak ada keterkaitan dengan negara. Saya menjualnya dengan harga yang lebih tinggi jika ada."
Hiyama juga menekankan tidak melakukan penjualan masker di kantornya di Fukushima.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]