Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Pemasok Masker Kotor di Jepang Disebut Punya Kantor di Indonesia

Shigeru Hiyama merasa kebingungan dengan pengumuman nama perusahaannya yang disebut menjual masker kotor.

Editor: Dewi Agustina
Foto Sponnichi Annex
Kantor Youth Bio di Fukushima dengan President Shigeru Hiyama (58). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Youth Bio disebut sebagai salah satu dari empat perusahaan yang memasok masker dalam kondisi kotor untuk masyarakat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Jepang mendistribusikan masker gratis kepada masyarakat. Masker tersebut dipasok dari 4 perusahaan di Jepang.

Namun ternyata banyak masker yang didistribusikan tersebut dalam keadaan kotor.

"Perusahaan keempat yang tidak diumumkan berada di Kota Fukushima karena masker kain yang didistribusikan kepada wanita hamil ternyata kotor, padahal sebagai langkah untuk mencegah infeksi virus corona baru. Namanya Youth Bio," ungkap Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, Senin (27/4/2020).

Perusahaan yang didirikan tahun 2017 tersebut setelah diusut tidak sedikit yang bernada negatif.

Ada yang menganggap sebagai Paper Company, bahkan ada yang memberitahu perusahaan tersebut pernah menggelapkan pajak di Jepang.

Tribunnews.com berusaha mencari kontak telepon namun tidak menemukannya. Beralamat di Nishi Chuo 5-54-6, Fukushima, Perfektur Fukushima.

Presiden Youth Bio, Shigeru Hiyama (58) menjelaskan kepada kantor pemda Fukushima dua hari lalu.

"Saya tidak membuat masker itu sendiri. Saya memiliki kontrak dengan perusahaan masker Vietnam untuk mengimpornya," kata dia.

Baca: Bea Cukai Bandung Fasilitasi Produksi 2 Juta Pcs Masker dan 1 Juta set APD

Shigeru Hiyama menurut berita yang dimuat media Jepang Sponnichi Annex, merasa kebingungan dengan pengumuman nama perusahaannya yang disebut menjual masker kotor.

"Saya baik-baik saja, namun saya tidak bisa menyembunyikan kebingungan," ujarnya.

Pemerintah Jepang telah mendistribusikan 500.000 masker kepada wanita hamil dari 20 juta masker perawatan yang diperoleh untuk dibagikan ke panti jompo.

Mengenai perusahaan pemesanan untuk wanita hamil, Kowa (Prefektur Aichi, jumlah kontrak 5,48 miliar yen), ITOCHU Corporation (Tokyo, 2,85 miliar yen), Matsuoka Corporation (Prefektur Hiroshima, 760 juta yen) tiga perusahaan (yen), berjumlah 9.090 juta yen, diumumkan, dan yang tersisa tidak diungkapkan.

Contoh masker yang dijual di Jepang
Contoh masker yang dijual di Jepang (Richard Susilo)

Menurut Hiyama, perusahaannya didirikan pada tahun 2017 dan memiliki kantor di Vietnam dan Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved