Virus Corona
Turki Kalahkan China Dalam Jumlah Kasus Positif Covid-19
Total kasus ini membuat Turki menggeser China, di mana virus corona pertama muncul pada Desember lalu.
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL -- Jumlah kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan di Turki, Minggu (19/4/2020) waktu setempat.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaporkan peningkatan kasus menjadi 86.306 orang positif.
Tercatat penambahan 3.977 kasus positif dalam 24 jam terakhir.
Total kasus ini membuat Turki menggeser China, di mana virus corona pertama muncul pada Desember lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Worldometers, Senin (20/4/2020) pukul 13.00 WIB, total kasus terkonfirmasi positif di China mencapai 82.747.
Koca mengatakan, jumlah ini tertinggi di luar Negara Eropa dan Amerika Serikat.
Koca mengatakan 127 lebih banyak orang telah meninggal dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka ini membuat total korban tewas menjadi 2.017 orang.
Baca: Di Tengah Wabah Virus Corona, Bondowoso Laporkan Kasus Flu Burung yang Tewaskan Puluhan Ayam
Sebanyak 11.976 orang dilaporkan sudah sembuh dari virus corona sejauh ini.
Kasus Positif Corona di Turki Lampaui Iran dan Tertinggi di Timur Tengah
Sebelumnya Turki telah melampaui Iran dalam jumlah kasus positif, pada Sabtu (18/4/2020) lalu.
Koca melaporkan, total kasus virus corona telah meningkat menjadi 82.329 orang positif, per Sabtu (18/4/2020) waktu setempat.
Angka ini membuat Turki melampaui Iran untuk pertama kalinya dan menjadi angka tertinggi di Timur Tengah.
Peningkatan 3.783 kasus dalam 24 jam terakhir juga mendorong Turki hanya terpaut ratusan saja dari China, awal penyebaran virus corona pada Desember lalu.
Baca: Mardani Ali Sera: Pemerintah Amatir Hadapi Pandemi Virus Corona
Berdasarkan data Worldometers, Minggu (19/4/2020) pukul 11.30 WIB, total kasus positif corona mencapai 2.332.004 orang di dunia.
Kemudian 160.767 orang meninggal dan 597.220 orang sembuh hingga Minggu (19/4/2020).
China berada di posisi tujuh dunia terkait jumlah kasus positif. Tercatat, 82.735 pasien positif, 4.632 orang meninggal dan 77.062 orang sembuh di China.
Sementara Turki berada di posisi kedelapan dunia, 82.329 pasien positif, 1.890 orang meninggal, dan 10.453 orang sembuh.
Disusul Iran, 80.868 pasien positif, 5.031 orang meninggal, dan 55.987 orang sembuh.
Lebih lanjut Koca melaporkan pula, 121 orang telah meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas naik menjadi 1.890 orang.
Sebanyak 10.453 orang telah sembuh dari penyakit corona sejauh ini.
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan akan memperpanjang pembatasan perjalanan antara 31 kota untuk 15 hari lagi, dimulai pada Minggu (19/4/2020) dini hari .(Reuters)