Virus Corona
Kecaman Politikus Rusia pada Keputusan Trump Setop Dana WHO, Wakil Menlu: Keputusan yang Egois
Sejumlah pejabat pemerintahan Rusia mengecam keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang memangkas dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Peskov mengatakan Putin bertekad untuk memperkuat koordinasi dengan WHO demi memerangi pandemi Covid-19.
Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova, menilai AS selalu menyalahkan apapun.
"Para politisi di negara ini (AS) selalu memiliki seseorang untuk disalahkan."
"Mereka menyalahkan China dan WHO atas pandemi, Rusia atas hilangnya (Hillary) Clinton dan Putin secara pribadi atas masalah pengobatan Amerika," kata Zakharova.
Sebenarnya keputusan Trump ini juga dikecam institusi kesehatan di Amerika Serikat.
"Memerangi pandemi global membutuhkan kerja sama internasional dan ketergantungan pada sains dan data."
"Memotong dana untuk WHO daripada berfokus pada solusi, adalah langkah berbahaya pada saat yang genting bagi dunia," kata American Medical Association (AMA) dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Hill.
Tuduhan Trump dan Alokasi Dana AS pada WHO
WHO adalah badan PBB yang didirikan pada 1948 dan berkantor di Jenewa, Swiss.
Mengutip BBC, badan kesehatan ini bertanggung jawab pada kesehatan global atas 194 negara anggotanya.
Pendanaan badan ini berasal dari keanggotaan yang dikenal sebagai kontribusi yang dinilai dan dihitung berdasarkan kekayaan dan populasi serta kontribusi sukarela.
AS adalah penyandang dana tunggal terbesar WHO, negara ini berkontribusi USD 400 juta atau sekitar Rp 6 Triliun pada 2018-2019.
Sementara itu kontribusi China di tahun yang sama adalah hampir USD 76 juta atau sekitar Rp 1 Triliun untuk kontribusi yang dinilai, dan USD 10 juta atau Rp 156 Miliar untuk pendanaan sukarela.
Baca: Rupiah Hari Ini Kembali Menguat di Rp 15.707 per Dolar Amerika Serikat, Berikut Kurs di 5 Bank Besar
Baca: Presiden Trump Sebut Dirinya yang Berkuasa Cabut Lockdown di Amerika, Bukan Gubernur Negara Bagian
Ini merupakan hasil tinjauan dari situs resmi WHO sendiri.
Beralih ke Trump, dia menyangsikan sikap WHO akhir-akhir ini.