Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kecaman Politikus Rusia pada Keputusan Trump Setop Dana WHO, Wakil Menlu: Keputusan yang Egois

Sejumlah pejabat pemerintahan Rusia mengecam keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang memangkas dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang wanita muda mengenakan masker, berjalan di Lapangan Merah. Katedral St. Basil. Moskow. Rabu (25/3/2020). Di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus corona COVID-19 yang mengunci sepertiga bagian dunia, (AFP/Alexander NEMENOV) 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pejabat pemerintahan Rusia mengecam keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang memangkas dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Keputusan ini diumumkan Trump pada konferensi persnya, Selasa lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Trump menilai WHO tidak tanggap dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Bahkan tetap pada anggapannya, WHO adalah China-sentris, dengan menuduh badan kesehatan itu menutupi jumlah kasus Covid-19 sebenarnya di China.

Akibatnya, banyak kritik yang dilontarkan tokoh dunia, pemimpin negara, hingga organisasi PBB kepada presiden AS ini.

Baca: Kapan Ada Vaksin Covid-19? Lihat Upaya Peneliti Terkemuka Arab Saudi dan Rencana Uji Coba di Rusia

Baca: Putin Janjikan Dukungan Kuat Bagi Bisnis Rusia yang Merugi Akibat Corona

Mengutip Reuters, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, pada Rabu (15/4/2020) kemarin, menilai Trump sangat egois. 

Keputusannya tidak tepat dilakukan di tengah krisis kesehatan global ini dan melukai banyak negara.

"Ini adalah contoh dari pendekatan yang sangat egois oleh otoritas AS terhadap apa yang terjadi di dunia sehubungan dengan pandemi ini," ujar Ryabkov, dikutip Reuters dari media lokal.

"Pukulan terhadap organisasi ini pada saat mata masyarakat dunia melihat dengan tepat, ini adalah langkah yang layak dikutuk dan dicela," sambungnya.

Berdasarkan laporan The Moscow Times, Ryabkov meminta AS untuk berhenti menyerang WHO dan bahkan memutus aliran dana. 

Siaran pers Kremlin menunjukan, Presiden Vladimir Putin masih menjalanankan Windows XP pada komputernya.
Siaran pers Kremlin menunjukan, Presiden Vladimir Putin masih menjalanankan Windows XP pada komputernya. (DAILY MAIL)

Menurutnya, ini adalah aksi yang patut dikecam karena saat ini dunia tengah bergantung pada organisasi kesehatan tersebut.

"Ini merupakan pukulan bagi organisasi ini di saat masyarakat internasional bergantung padanya, dan ini adalah langkah yang pantas dikecam," katanya.

Sementara itu pusat pemerintahan Rusia, Kremlin, yang diwakili juru bicara mengatakan presiden sepenuhnya mendukung kinerja WHO.

"Para kepala G20, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, mendukung pekerjaan WHO dan menaruh harapan mereka pada pekerjaan WHO di masa depan untuk menganalisis pengalaman pandemi ini."

"Kami bekerja dari posisi ini," kata juru bicara, Dmitry Peskov, di depan awak pers.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved