Virus Corona
Gaji PM hingga Menteri Selandia Baru Dipotong 20 Persen Selama 6 Bulan karena Covid-19
Gaji PM Selandia Baru Jacinda Ardern, para menteri di pemerintahan hingga kepala eksekutif layanan publik akan dipotong 20 persen, 6 bulan ke depan.
TRIBUNNEWS.COM - Gaji Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, para menteri di pemerintahan hingga kepala eksekutif layanan publik akan dipotong 20 persen, selama enam bulan ke depan.
Kebijakan tersebut dikeluarkan pemerintah Selandia Baru mengingat dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
Sebelumnya, perkantoram sekolah, dan layanan non-esensial di Selandia Baru telah ditutup selama tiga minggu terakhir.
Kegiatan ekonomi di Selandia Baru pun terhenti karean lockdown global yang ketat.
Baca: Wisatawan Indonesia Terdampar di Selandia Baru
Baca: Alasan Selandia Baru Mampu Menang Melawan Penyebaran Virus Corona Covid-19
Dikutip Tribunnews dari Straits Times, pemerintah telah memperkirakan pengangguran akan meningkat karena perlambatan ekonomi global dan domestik.
"Di sinilah kita dapat mengambil tindakan, dan itulah mengapa kita melakukannya," ungkap Ardern dalam konferensi pers.
"Kami mengakui, warga Selandia Baru mengalami pemotongan gaji dan kehilangan pekerjaan sebagai akibat dari pandemi global," tambahnya.

Gaji Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, para menteri di pemerintahan hingga kepala eksekutif layanan publik akan dipotong 20 persen, selama enam bulan ke depan. Kebijakan tersebut dikeluarkan pemerintah Selandia Baru mengingat dampak ekonomi dari pandemi virus corona. Sebelumnya, perkantoram sekolah, dan layanan non-esensial di Selandia Baru telah ditutup selama tiga minggu terakhir.
Kegiatan ekonomi di Selandia Baru pun terhenti karean lockdown global yang ketat.
Selandia Baru, pada Rabu (15/4/2020) mencatat 20 kasus infeksi baru.
Mengutip dari worldmeters, jumlah total kasus infeksi corona yang dikonfirmasi menjadi 1.386.
Sejauh ini, kematian akibat Covid-19 di Selandia Baru sejumlah 9 orang.
Lebih jauh, pemerintah diperkirakan akan memutuskan apakah akan memperpanjang lockdown Level 4 pada pekan depan.

UPDATE Covid-19 Global
Secara global, sejumlah 2.015.197 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.