Virus Corona
Paramedis New York Sebut Covid-19 Lebih Buruk Dibanding Serangan 9/11
Seorang paramedis mengatakan pandemi Covid-19 merupakan bencana yang lebih buruk bagi New York dibanding serangan 9/11.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang paramedis mengatakan pandemi Covid-19 merupakan bencana yang lebih buruk bagi New York dibanding serangan 9/11.
Luis Lopez merupakan paramedis yang mengambil bagian-bagian tubuh korban pada saat serangan 11 September 2001.
Saat ini, ia ditugaskan di FDNY/EMS Station 54 di Jamaika, Queens, satu di antara hotspot Covid-19.
"Saya harus mengatakan, ya, ini lebih buruk daripada serangan 11 September," kata Luis Lopez yang dikutip dari New York Post.
"11 September adalah tragedi yang terjadi dengan cepat," tambahnya.
Baca: Peneliti Shanghai dan New York: Virus Covid-19 Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh Seperti HIV
Baca: Petugas Pemakaman di New York Cerita Banyaknya Warga Korban Corona yang Dimakamkan Tiap Hari

Lebih jauh, Lopez menerangkan, apa yang dia kerjakan adalah menanggapi panggilan 911 untuk menyelamatkan pasien Covid-19 cukup mengerikan.
"Ini berbeda. Ini meresahkan," kata Lopez.
"Perasaan aneh. Berpikir itu flu. Orang-orang terjatuh, itu seperti 'wow'," kata paramedis 46 tahun tersebut.
"Virus ini sangat menakutkan. Ada gejala yang tidak diketahui, membuat Anda tidak tahu persis apa yang terjadi. Covid-19 diam-diam membunuh," papar Lopez.
Lopez menerangkan, hal paling mengerikan adalah melihat orang muda yang kuat/sehat meninggal dunia.
"Mereka adalah orang-orang yang sangat sehat. Menakutkan," tambah Lopez.
11 September 2001 atau Serangan 9/11
Sebelumnya, Lopez dijadwalkan berangkat 11 September 2001, sebagai seorang teknisi medis darurat muda.
Tetapi, ia menjawab panggilan untuk menjadi paramedis dalam serangan 9/11.
Ia akhirnya membantu logistik di pusat komando darurat di Brookylyn.