Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

PM Inggris Boris Johnson Pulang dari Rumah Sakit, Tunangannya Sampaikan Terima Kasih Pada NHS

erdana Menteri Inggris, Boris Johnson akhirnya keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/POOL/LEON NEAL dan Mirror.co.uk
Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Menangis karena Kekasihnya Dirawat di Rumah Sakit 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akhirnya keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan Covid-19.

Setidaknya tiga hari Johnson menghabiskan malam di ruang perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit St Thomas, London.

Pihak Downing Street mengabarkan bahwa kini Perdana Menteri akan melanjutkan pemulihan di rumah dinasnya.

"PM telah dikeluarkan dari rumah sakit untuk melanjutkan pemulihannya, di Checkers," kata pernyataan resmi dari Downing Street dikutip dari Straits Times

"Atas saran tim medisnya, PM tidak akan segera kembali bekerja."

"Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di St Thomas untuk perawatan brilian yang telah dia terima."

Baca: Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Keluar dari Ruang ICU dan Kini Fokus Pemulihan

Baca: Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Menangis karena Kekasihnya Dirawat di Rumah Sakit

Johnson (55) dilarikan ke rumah sakit pada 5 April 2020 lalu, karena mengalami gejala persisten Covid-19.

Kemudian, pada 6 April dia dipindahkan ke ICU dan tinggal sampai 9 April.

Johnson juga berterimakasih dengan paramedis yang merawatnya.

"Saya berutang hidup pada mereka," katanya.

Kabar ini tentu disambut bahagia tunangannya, Carrie Symonds.

Pada Minggu lalu dia mengatakan bahwa ia menjalani hari-hari yang sedih selama Johnson dirawat di rumah sakit.

Baca: Diperbolehkan Pulang, PM Inggris Boris Johnson Jalani Masa Pemulihan di Rumah Dinas

Baca: Kondisi Kesehatannya Tunjukkan Kemajuan, PM Inggris Masih Butuh Waktu Pemulihan di Rumah Sakit

"Minggu lalu merupakan saat yang gelap. Aku sedih karena banyak situasi sama yang terjadi, khawatir sakit tentang orang yang mereka cintai," cuitnya.

"Hari ini aku merasa sangat beruntung."

Sementara itu, para menteri kabinet Johnson sedang dirundung tekanan karena jumlah kematian di Inggris meningkat tajam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved