Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Mampukah Manusia Abad Ini Bertahan di Bawah Ancaman Penyakit Menular, Asteroid hingga Nuklir?

Filsuf David Edmonds menjadikan asteroid sebagai salah satu sumber ancaman yang bisa memusnahkan manusia pada abad ini.

Editor: Hasanudin Aco
Timothy A. Clary/AFP
Pekerja menggunakan APD di pusat pengujian virus corona drive-through pertama di negara bagian New York Amerika pada 13 Maret 2020. 

Sebelum 1980-an kita tidak pernah berpikir bahwa Bumi bisa menjadi "target" hantaman asteroid.

Namun saintis bapak-anak, Luis dan Walter Alvarez mengubah persepsi ini ketika pada 1980-an mereka menerbitkan hipotesis bahwa dinosaurus di Bumi punah akibat hantaman asteroid.

Hipotesis Alvares ini didukung oleh banyak pihak, termasuk satu panel ilmuwan internasional, dengan penemuan kawah raksasa di Semenanjung Yukatan di Meksiko.

Meski demikian, banyak yang setuju bahwa tingkat kemungkinan musnahnya manusia akibat asteroid lebih kecil dibandingkan sebab-sebab lain.

Overpopulasi, habisnya sumber daya dan perubahan iklim

Sebagian besar dari kita mengetahui ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Namun bagi Karin Kuhlemann, peneliti di University College London, ada yang juga perlu mendapat perhatian kita, yaitu overpopulasi.

Tema overpopulasi ini sangat menjadi berita utama media. Demikian juga dengan masalah menepisnya sumber daya alam.

Kuhlemann berpendapat perubahan iklim dan overpopulasi saling terkait.

"Perubahan iklim dan menipisnya sumber daya alam merupakan dua aspek dari overpopulasi. Sumber daya menipis dan kita kemudian menggunakan minyak dan ini memperparah perubahan iklim," katanya.

Menghentikan perubahan iklim, katanya, akan menjadi tugas yang sangat sulit -bahkan tugas yang tidak mungkin- kecuali jika penambahan populasi bisa kita kendalikan.

Rusaknya keanekaragaman hayati

Banyak di antara kita yang tidak terlalu peduli dengan kerusakan yang terjadi di alam.

Padahal jika kerusakan ini dibiarkan, para peneliti memperkirakan pada pertengahan abad ini jumlah ikan misalnya tak bisa lagi mendukung pengambilan ikan secara komersial.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved