Virus Corona
Tanggapi Pernyataan Trump, WHO Serukan Stop Politisasi Virus Corona
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan persatuan dunia dalam memerangi virus corona (Covid-19) dan stop politisasi virus.
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan persatuan dunia dalam memerangi virus corona (Covid-19) dan stop politisasi virus.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi kritikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai penaganan virus corona (Covid-19).
Untuk itu Tedros mendesak Amerika Serikat untuk bergabung dengan China dalam memerangi penyakit ini daripada hanya menyalahkan.
"Amerika Serikat dan China harus bersama-sama dan melawan musuh berbahaya ini," Tedros mengatakan dalam konferensi pers virtual di Jenewa.
"Fokus dari semua partai politik harus menyelamatkan rakyat mereka. Harap jangan mempolitisir virus ini."
Baca: Donald Trump Ngamuk, Tuding Data Penelitian WHO Salah dan Pro China
Dia meminta semua negara di dunia untuk menghentikan politisasi Covid-19.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memotong pendanaan AS untuk WHO.
Trump menuduh Badan Kesehatan PBB itu "sangat China sentris" dalam penanganan virus corona (Covid-19).
Dalam Konferensi pers harian di Gedung Putih, Trump berjanji akan menahan pendanaan AS untuk WHO. Demikian dikutip dari Skynews, Rabu (8/4/2020).
AS adalah salah satu pendukung keuangan terbesar di WHO.
"Kami akan mempertimbangkan langkah itu."
Sebelumnya pada Selasa (7/4/2020), Trump juga menulis, "WHO benar-benar sangat salah."
"Sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat China sentris. Kami akan memberikan pandangan yang baik."
"Untungnya saya menolak nasihat mereka untuk membuka perbatasan untuk China. Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang keliru seperti itu? "
WHO tegas menolak tudingan Trump.