Minggu, 5 Oktober 2025

Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Menangis karena Kekasihnya Dirawat di Rumah Sakit

Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yakni Carrie Symonds dikabarkan bingung dan menangis saat kekasihnya harus menginap di rumah sakit.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/POOL/LEON NEAL dan Mirror.co.uk
Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Menangis karena Kekasihnya Dirawat di Rumah Sakit 

"Yang Mulia berkata mereka ada dalam pikirannya dan dia berharap Perdana Menteri bisa pulih sepenuhnya dengan cepat," kata pihak Istana Buckingham.

Kiri: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersama tunangannya Carrie Symonds pergi setelah menghadiri Layanan Persemakmuran tahunan di Westminster Abbey di London pada 09 Maret 2020. (Tolga AKMEN / AFP). Kanan: Dalam gambar tanpa tanggal terbaru yang dirilis oleh Istana Buckingham pada 5 April 2020, Ratu Inggris Elizabeth II memberikan pidatonya untuk warga negara Inggris dan Persemakmuran sehubungan dengan epidemi virus corona di Windsor Castle, sebelah barat London. (BUCKINGHAM PALACE / AFP)
Kiri: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersama tunangannya Carrie Symonds pergi setelah menghadiri Layanan Persemakmuran tahunan di Westminster Abbey di London pada 09 Maret 2020. (Tolga AKMEN / AFP). Kanan: Dalam gambar tanpa tanggal terbaru yang dirilis oleh Istana Buckingham pada 5 April 2020, Ratu Inggris Elizabeth II memberikan pidatonya untuk warga negara Inggris dan Persemakmuran sehubungan dengan epidemi virus corona di Windsor Castle, sebelah barat London. (BUCKINGHAM PALACE / AFP) (Tolga AKMEN / AFP | BUCKINGHAM PALACE / AFP)

Sementara itu, Pangeran William juga menulis cuitan dukungan kepada PM ini.

"Kami memikirkan Perdana Menteri dan keluarganya, dimana dia mengalami hal yang sama dengan warga Inggris dan orang di dunia ini yang terdampak virus corona," cuitnya.

"Kami berharap dia akan cepat sembuh di situasi yang sulit ini," sambungnya.

Begitu juga yang dilakukan Pangeran Charles dan Camilla, Duchess of Cornwall.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri yang ditunjuk sebagai pengganti perdana menteri, Dominic Raab menilai Johnson sebagai figur yang kuat.

"Dia bukan hanya bos kita, dia juga kolega dan teman kita. Semua pikiran kita dengan Perdana Menteri dan keluarganya," katanya.

"Dia akan kembali memimpin kita melalui krisis ini dalam waktu singkat."

Tanggapan Sejumlah Dokter dan Ahli

Dokter di unit ICU, Kishan Rees berharap bahwa Johnson baik-baik saja.

"Menilai dari bagaimana dia memberikan instruksi kepada Dominic Raab, itu tidak terdengar seperti dia telah diintubasi, yang jelas merupakan hal yang baik, dan kami berharap dia baik-baik saja," kata Rees mengutip dari Sky News.

Menurutnya kini Johnson justru akan lebih mudah diawasi kondisinya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street nomor 10 di London pusat pada 18 Maret 2020, dalam perjalanan ke House of Commons untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) Parlemen Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street nomor 10 di London pusat pada 18 Maret 2020, dalam perjalanan ke House of Commons untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) Parlemen Inggris (Tolga AKMEN / AFP)

Sementara itu Profesor Derek Hill dari Universitas College London menilai bahwa kondisi Johnson adalah kondisi lumrah para penderita Covid-19.

"Tampaknya jelas bahwa perdana menteri pergi ke rumah sakit karena dia mengalami kesulitan bernafas."

"Tampaknya awalnya dia memakai oksigen dan sadar. Tetapi seperti yang sering terjadi dengan Covid-19, kondisinya sekarang memburuk," jelasnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved