Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

PM Lee Hsien Loong Umumkan 5 Langkah Peningkatan untuk Hentikan Penyebaran Virus Corona di Singapura

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ifa Nabila

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyampaikan pidatonya pada (3/4/2020) mengenai situasi terkini Covid-19 di Singapura serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

PM Lee Hsien Loong mengumumkan bahwa Singapura akan menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat lagi untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Langkah-langkah tersebut yaitu menutup kantor yang tidak menyajikan kebutuhan atau layanan penting, memperkenalkan pembelajaran sekolah di rumah, keluar rumah hanya untuk membeli kebutuhan pokok, serta tidak makan di tempat jika membeli makanan di restoran.

Baca: UPDATE Perkembangan Covid-19 di Singapura, 1 WNI Kembali Meninggal Dunia

Baca: Nenek Usia 102 Tahun Jadi Pasien Tertua COVID-19 di Singapura

Berikut penjabarannya:

1. Tempat kerja, kecuali yang menyajikan layanan esensial dan berada sektor ekonomi utama, harus ditutup mulai Selasa, 7 April 2020

Orang-orang, yang memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus novel COVID-19, tiba di pos pemeriksaan Woodlands di Singapura pada 17 Maret 2020, dari seberang jalan lintas negara bagian selatan Malaysia, Johor.
Orang-orang, yang memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus novel COVID-19, tiba di pos pemeriksaan Woodlands di Singapura pada 17 Maret 2020, dari seberang jalan lintas negara bagian selatan Malaysia, Johor. (Catherine LAI / AFP)

Perusahaan makanan seperti restoran dan pusat jajanan, pasar dan supermarket, klinik, rumah sakit, utilitas, transportasi dan bank tetap buka.

Ini berarti masyarakat tidak perlu memasok barang-barang seperti kertas toilet untuk persediaan berminggu-minggu.

Masyarakat disarankan untuk mengubah kebiasaan dan dan belanja di jam sibuk untuk menghindari keramaian.

Semua objek wisata seperti museum, pusat kebugaran, kasino, dan taman bertema akan ditutup.

2. Makan di rumah: restoran dan pusat jajanan hanya melayani "takeout"

Masyarakat tidak bisa lagi makan atau "nongkrong" dengan teman-teman.

Orang-orang didorong untuk membawa makanan pulang dan makan di rumah bersama keluarga.

Ini tentu saja akan sangat memengaruhi bisnis makanan dan minuman.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved